Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Siam Cement Group (SCG) umumkan laporan operasional yang belum diaudit sepanjang 2019. Adapun pendapatan penjualan turun 8% secara year-on-year (YoY).
Presiden dan CEO SCG, Roongrote Rangsiyopash menyebutkan penurunan pendapatan tersebut disebabkan oleh penurunan harga bahan kimia. "Secara umum profit SCG pada tahun 2019 mencapai Rp 14,41 triliun," ujarnya dalam keterangan persnya, Jumat (31/1).
Baca Juga: PLN integrasikan data perpajakan dengan Ditjen Pajak Kemenkeu
Mengacu pada performa bisnis di area selain Thailand, SCG mencatatkan pendapatan sebesar Rp 81,01 triliun yang berkontribusi sebesar 41% dari total pendapatan penjualan. Sementara, per 31 Desember 2019 total aset SCG seluruhnya berjumlah Rp 292,07 triliun.
Khusus untuk pasar Indonesia, pendapatan penjualan SCG Q4/2019 mencapai Rp 5,06 triliun yang menandai peningkatan sebesar 36% YoY. Capaian tersebut didominasi oleh pendapatan dari bisnis kemasan (Fajar Paper). Sedangkan untuk total tahun 2019, pendapatan penjualan Indonesia mencapai Rp 15,86 triliun.