Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen cat Avian, PT Avia Avian Tbk (AVIA) sukses raih kinerja moncer di semester I-2022. Penambahan jaringan distribusi dan strategi marketing menjadi pendorong pendapatan dan laba bersih AVIA melonjak di enam bulan pertama 2022..
Direktur Keuangan AVIA Kurnia Hadi mengungkapkan, pertumbuhan kinerja perusahaan tidak lepas dari berbagai upaya marketing yang dilakukan, serta penambahan jaringan distribusi untuk semakin memperkuat penetrasi produk kepada konsumen.
Upaya marketing tersebut termasuk penunjukan Joe Taslim sebagai brand ambassador untuk produk Sunguard All-In-One. Selain itu, perusahaan juga memiliki loyalty program bagi toko ritel dan tukang.
Selain itu, perluasan jaringan distribusi dilakukan AVIA dengan target memiliki 144 pusat distribusi yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, hingga akhir tahun 2022. Di mana, AVIA juga menargetkan ada penambahan sekitar 6-8 pusat distribusi per tahun.
Baca Juga: Avia Avian (AVIA) Targetkan Pembangunan Pabrik Baru di Cirebon Segera Dimulai
Dengan strategi itu, AVIA sukses mencetak pendapatan sebesar Rp 3,37 triliun hingga semester I/2022 atau naik 4,5% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,23 triliun.
AVIA juga membukukan kenaikan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp 777,10 miliar, naik 7,8% dibandingkan semester I-2021 yang hanya sebesar Rp 720,84 miliar.
Hanya saja, inflasi menekan volume penjualan AVIA pada semester pertama tahun ini. Meski secara kuartalan berhasil naik, namun dibandingkan volume penjualan per semester lebih rendah dari tahun lalu.
Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), selama Januari-Juni 2022, AVIA tercatat hanya menjual 86.684 metrik ton cat. Realisasi itu turun 5,57% dibandingkan volume penjualan tahun lalu yang mencapai 91.085 metrik ton.
"Tekanan dari inflasi memberikan efek dengan masih belum bertumbuhnya volume penjualan perusahaan sampai dengan semester pertama ini," jelas Kurnia kepada Kontan.co.id, belum lama ini.
Kendati demikian, AVIA masih optimis dengan target awal yang ditetapkan. Kurnia bilang, perusahaan terus berusaha untuk mencapai value growth (nilai penjualan) yang ditargetkan tumbuh antara 10%-15%, sementara secara volume penjualan ditargetkan tumbuh antara 1%-5%.
Adapun saat ini AVIA telah meluncurkan beberapa produk baru selama 2022, berupa woodcare series (WoodEco Politur Interior, Wood Eco Politur Eksterior, Boyo Woodstain, Boyo Sanding Sealer, Boyo Clear Coat, dan Boyo Wood Filler).
Kemudian, produk Avitex Anti Viruz di segmen cat dinding, serta 2 produk baru pada segmen waterproofing yaitu No Drop Tape yakni isolasi anti bocor berbahan dasar bitumen. Serta, No Drop Anti Panas, dimana produk ini diklaim dapat menurunkan suhu dalam ruangan sampai dengan 7 derajat celcius.
Di samping itu, AVIA tengah bersiap meluncurkan cat kapal laut yakni brand Admiral di bawah PT Multipro Paint Indonesia, yang juga melibatkan Boy Thohir sebagai salah satu pemegang saham.
Peluncuran produk ini diperkirakan pada kuartal empat dan bakal dijual melalui toko ritel, khususnya yang terletak di dekat wilayah pesisir.
"Perusahaan akan terus mengenalkan beberapa produk baru untuk memperkuat portofolio produk untuk memenuhi kebutuhan pasar," pungkas Kurnia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













