kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini penjelasan AEI soal status PGN


Kamis, 05 Maret 2015 / 14:27 WIB
Ini penjelasan AEI soal status PGN
ILUSTRASI. Aktris Margot Robbie yang membintangi film Barbie dan beberapa aktris Hollywood terpanas lainnya menurut IMDb.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Ketua Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Franky Welirang, menampik pernyataan Ketua Komisi VII DPR Kardaya Warnika yang menganggap bahwa PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk merupakan Badan Usaha Milik Negara Asing dan Swasta.

Franky menjelaskan, cara membaca yang benar adalah BUMN disebut punya swasta atau asing kalau saham mayoritasnya atau lebih dari 50% dimiliki swasta. "PGN nyatanya tidak demikian," tegasnya, Kamis (5/3).

Menurut Franky, BUMN yang sudah masuk bursa tidak bisa menolak sahamnya untuk dibeli pemain bursa. Dalam kondisi di bursa Indonesia, pemainnya ada swasta dan ada pula pemodal asing.

“Sangat tidak masuk akal kalau melarang pemodal asing membeli saham BUMN, sementara pemerintah justru mendorong pemain asing masuk ke Indonesia,” kata Franky.

Malahan kata Franky, BUMN harus didorong untuk masuk bursa demi keterbukaan informasi. Hal ini dilakukan untuk menghindarkan BUMN menjadi sapi perahan dari pihak lain seperti partai politik misalnya. Seharusnya DPR mendung BUMN yang go public.

“Sebagai anggota DPR harusnya Pak Kaya.aya mendukung BUMN yang go public,” katanya.

Sebelumnya, Kardaya Warnika menyatakan PGN bukan termasuk dalam perusahaan BUMN. Pasalnya, saat ini sebagian salaam PGN di Bursa Efek Indonesia dimiliki swasta dan asing.

Padahal kalau dilihat, sebenarnya kepemilikan saham asing di PGN masih lebih kecil dibanding sejumlah BUMN lainnya, seperti Telkom, Bank BRI, dan Semen Indonesia. (*)

Berikut daftar BUMN dan persentase kepemilikan saham asing (%)

1.Bank BRI    38,59%


2. Bank Mandiri   31,88%

3. Bank BNI    29,15%


4. Bank BTN    25,49%


5. Telkom     38,35%


6. PGN     35,26%


7. Semen Indonesia   38,22%


8. Bukit Asam     13,76%


9.  Jasa Marga    14,51%


10.  Adhi Karya    10,40%


11. Wijaya Karya     11,14%

(Sanusi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×