Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .
Manajemen menilai pencapaian ini tak lepas dari kuatnya jaringan penjualan dan purna jual (after sales) yang tersebar di seluruh Indonesia dan selalu bertambah jumlahnya.
Dalam capaian tersebut, Sigra masih menjadi penopang utama penjualan ritel dengan kontribusi sekitar 29% dari total penjualan. Posisi ini selanjutnya diikuti oleh Grandmax PU di posisi kedua dengan kontribusi sebesar 20%, Ayla dan Terios di posisi ketiga dengan kontribusi masing-masing sebesar 13%, dan Xenia di posisi keempat dengan kontribusi sebesar 12,5%.
Baca Juga: Penjualan ritel Daihatsu di 2019 capai 177.588 unit
Capaian ini diklaim menghantarkan Daihatsu sebagai merek kendaraan paling laris kedua dengan porsi penguasaan pasar sebesar 17%. “Dengan begitu 11 tahun sudah Daihatsu menjadi nomor 2,” ujar Marketing Director ADM Amelia Tjandra kepada Kontan.co.id (14/01).
Tidak mau kalah, merek Honda juga turut menjadi merek dengan penurunan penjualan ritel yang lebih rendah dibanding penurunan pasar. Berdasarkan data internal PT Honda Prospect Motor (HPM), penjualan ritel Honda sepanjang tahun 2019 tercatat mencapai 149.435 unit.
Sebanyak 64,42% dari penjualan tersebut atau setara dengan 96.269 unit berasal dari penjualan Brio dan HR-V 1,5 L yang masing-masing menyumbang penjualan sebesar 70.441 unit (Brio) dan 25.828 (HR-V 1,5 L).
Sebelumnya, total volume penjualan ritel Honda di tahun 2018 tercatat sebesar 162.956 unit. Artinya, penurunan penjualan ritel Honda di tahun 2019 hanya sekitar 8,30%, lebih rendah dibanding proyeksi penurunan pasar.
Baca Juga: Sisa stok NIK 2019 hanya sedikit, pabrikan ini tidak banyak berikan promo
“Dibanding penurunan total market, kami masih lebih baik sehingga market share kami juga naik,” kata Business Innovation and Marketing & Sales Director HPM, Yusak Billy kepada Kontan.co.id (14/01).
Di sisi lain, pendatang baru seperti PT Sokonindo Automobile (DFSK) masih melaju kencang dan mampu mencatatkan pertumbuhan penjualan. Berdasarkan data internal DFSK, penjualan ritel DFSK sepanjang tahun 2019 tercatat sebanyak 3.260 unit, atau naik sekitar 288% dibanding penjualan ritel tahun 2018 yang sebesar 839 unit.
“Kami melihat adanya kontribusi dari peluncuran 1 produk baru, yaitu Glory 560 dan penambahan jaringan diler kami,” kata PR and Digital Manager Sokonindo (DFSK), Arviane Dahniarny kepada Kontan.co.id (14/01).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News