kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini penyebab perfoma Urban Jakarta Propertindo (URBN) di kuartal I-2019 naik pesat


Senin, 17 Juni 2019 / 18:04 WIB
Ini penyebab perfoma Urban Jakarta Propertindo (URBN) di kuartal I-2019 naik pesat


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) membukukan peningkatan pendapatan signifikan di kuartal I tahun ini dengan peningkatan 195% atau menjadi hampir tiga kali lipat menjadi Rp 117,9 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 39,9 miliar.

Tri Rachman Batara, Direktur Pengembangan Bisnis URBN menjelaskan kinerja pendapatan perseroan pada kuartal I 2019 seluruhnya ditopang oleh penjualan apartemen yang melesat 655% atau hampir tujuh kali lipat menjadi Rp117,9 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp15,6 miliar.

“Kalau kita lihat untuk proyek kami yang TOD terutama peminatnya memang banyak dan demand-nya besar,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (17/6)

Ia menyatakan bahwa kontribusi pendapatan terbesar di kuartal I diperoleh dari pengakuan penjualan apartemen Urban Sky senilai Rp 104,1 miliar. Jumlah tersebut setara 88% dari total pendapatan perseroan di kuartal I-2019.

“Selain itu, Urban Signature itu demand-nya tidak pernah surut karena memang letaknya di Ciracas, Jakarta Timur itu permintaan masih kencang dan proyek di Bekasi memang tidak secepat yang di Jakarta,” lanjutnya.

Di kuartal I, URBN mencatat laba bersih Rp 30,1 miliar atau meningkat 81% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan jumlah aset perusahaan meningkat 9% menjadi Rp 1,8 triliun dibandingkan Rp 1,6 triliun per Desember 2018.

Jumlah liabilitas atau kewajiban perusahaan naik 19% menjadi Rp 649,3 miliar dibandingkan Rp 541,3 miliar per Desember 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×