kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

Ini Perkembangan Tranformasi Digital Layanan Penyeberangan ASDP


Kamis, 05 Oktober 2023 / 22:29 WIB
Ini Perkembangan Tranformasi Digital Layanan Penyeberangan ASDP
ILUSTRASI. Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) berbincang bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio (kanan) usai meluncurkan aplikasi Ferizy di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (25/7/2020). ANTARA FOTO


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT ASDP Indonesia Ferry telah berhasil melakukan tranformasi digital pada layanan ticketing penyeberangan. Hingga saat ini, reservasi tiket online di ASDP sudah mencapai 1,6 juta sejak sistem e-ticketing Ferizy diluncurkan pada 2020. 

Ira Puspadewi Direktur Utama ASDP mengatakan, kehadiran sistem e-ticketing Ferizy telah mengubah secara signifikan pengalaman penyeberangan laut menjadi lebih modern.

”Sejak diluncurkan dan diresmikan langsung oleh 3 Menteri, e-ticketing ferizy kini menjadi tren baru dengan lebih dari 1,6 juta pengguna yang telah merasakan kemudahan dan kenyamanan menggunakan sistem ini." kata dia dalam keterangan resminya, Kamis (5/10).

Pada Agustus 2018, sebelum menggunakan sistem Ferizy, ASDP memulai perjalanan digitalisasi dari segi pelayanan dengan penerapan prepaid card (cashless) pada mesin EDC. Selanjutnya, pada Juni 2019, pengguna jasa dapat membeli tiket di loket pelabuhan dan vending machine.

Data manifest diisi dengan menggunakan E-KTP reader atau passport reader. Dan pada Mei 2020, masyarakat yang ingin menyeberang dari pulau Jawa ke Sumatera dapat membeli tiket dimana dan kapan pun melalui Web dan Apps Ferizy, atau melalui Sales Channel Ferizy. 

Baca Juga: ASDP Kembali Operasikan KMP Ferrindo V

Ira bilang, pembayaran saat ini dapat dilakukan melalui lebih dari 120 metode pembayaran mulai dari virtual account, gerai ritel, Internet banking, e-wallet, dan Finpay Code sehingga pengguna jasa dapat menerima e-tiket secara real time.

Menteri BUMN Erick Thohir juga memberikan dukungan penuh serta apresiasi terhadap penerapan digital system pada online ticketing Ferizy. "Transformasi yang diterapkan sejumlah BUMN mampu menaikkan revenue secara akumulasi dan pencapaian net income total seluruh BUMN yang menyamai tahun lalu. Padahal situasi kala itu masih pandemi. Hal itu patut kita syukuri," ujarnya.

Erick memastikan bahwa BUMN menjalankan 5 program prioritas utama yang telah dipaparkan kepada seluruh jajaran BUMN, yakni transformasi, penerapan core value dengn AKHLAK sebagai kunci, rekstrukturisasi bisnis, pemgembangan digital dan peningkatan investasi. 

"Pengembangan digital tidak kalah penting apalagi di era disrupsi saat ini menuju teknologi yang semakin canggih dan modern, dan contohnya kita akan terus mendorong teknologi 5G," kata Erick.

Ira menambahkan bahwa layanan e-ticketing Ferizy ini tidak hanya dilihat dari segi pelayanan namun juga melalui aspek keselamatan. Dia menjelaskan, data manifest penumpang tercatat lebih akurat karena langsung diisi pengguna jasa secara real time yang dapat diakses oleh stakeholder yakni regulator, pemilik kapal, dan pihak asuransi.

Baca Juga: Bank Mandiri Perkuat Kerja Sama Layanan Perbankan bagi ASDP

Selain itu, penerapan reservasi tiket secara online juga berdampak signifikan terhadap berjalannya sistem operasional di pelabuhan. Berdasarkan data lapangan, sejak diberlakukan sistem ini, arus kedatangan pengguna jasa lebih terurai khususnya pada saat Golden Time karena adanya kepastian jadwal kapal. 

"Durasi transaksi pada saat check in yang sebelumnya diperlukan 8 - 10 menit juga dapat terpangkas hanya menjadi 15 - 25 detik. Sedangkan untuk waktu tunggu maksimal pengguna jasa menjadi hanya 75 menit di hari normal dan 90 menit di akhir pekan yang semula mencapai hingga berjam-jam ketika pembelian tiket masih dilakukan secara manual," tutur Ira.

Setahun sejak dirilis atau per akhir 2020, pengguna Ferizy mencapai 438.108. Lalu meningkat menjadi 792.808 pada 2021 dan pada 2022 telah mencapai 1.178.576. Sementara per September 2023, jumlahnya sudah 1,6 juta. 

Saat ini terdapat 15 pelabuhan ASDP yang telah menerima layanan reservasi melalui Ferizy yakni Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, Ajibata, Ambarita, Lembar, Padangbai, Jangkar, Sape, Labuan Bajo, Jepara, Karimunjawa, Surabaya, dan Madura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×