kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini pertimbangan Pertamina berkomitmen menyalurkan BBM di daerah terpencil (3T)


Minggu, 20 Oktober 2019 / 16:09 WIB
Ini pertimbangan Pertamina berkomitmen menyalurkan BBM di daerah terpencil (3T)
ILUSTRASI. Manager Retail Fuel Marketing Region Sumbagut Agus Taufik (kedua kiri), Komite BPH Migas Hendry Ahmad (kiri), Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kemen ESDM Harya Adityawarman (kedua kanan), Ketua DPRD Nias Barat Nitema Gulo (kanan) mengisi bensin jenis


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

Saat ini, Pertamina masih menunggu kebijakan pemerintah untuk program SPBU BBM satu harga di kawasan 3T untuk tahun-tahun mendatang. “Belum ada rincian target SPBU satu harga untuk tahun depan. Tapi kami siap jika ditugaskan kembali,” ujar Fajriyah.

Lebih lanjut, Pertamina tidak hanya mengandalkan program SPBU BBM satu harga saja dalam menjamin pasokan BBM di wilayah 3T. Perusahaan ini juga punya program “One Village, One Outlet”.

Baca Juga: Ada anggapan gross split merugikan investor migas, mitos atau fakta?

Salah satu implementasi program tersebut adalah pembangunan Pertashop. Ini merupakan SPBU mini yang tak hanya menyediakan layanan sejumlah jenis BBM, melainkan juga usaha servis kendaraan.

Menurut Fajriyah, pembangunan Pertashop tak hanya ditujukan untuk wilayah 3T, tapi juga daerah pedesaan di Indonesia secara keseluruhan. Nantinya, masyarakat sekitar juga bisa berpartisipasi untuk mengelola Pertashop.

“Keberadaan program One Village, One Outlet cukup penting karena Indonesia punya lebih dari 70.000 desa,” tandas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×