Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menegaskan komitmennya dalam menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) sebagai landasan utama dalam menjalankan operasional bisnis.
Upaya ini menjadi bagian penting dari strategi perusahaan untuk menjaga keberlanjutan usaha, meningkatkan kinerja, serta memperkuat kepercayaan seluruh pemangku kepentingan.
Direktur Manajemen Risiko Pupuk Kaltim Teguh Ismartono menjelaskan Implementasi GCG merupakan kunci dalam menjaga keberlanjutan dan ketahanan perusahaan, terutama menghadapi tantangan industri yang semakin dinamis. “Hal ini yang terus diperkuat Pupuk Kaltim sebagai upaya meningkatkan daya saing," kata Teguh dalam keterangannya, Selasa (9/12/2025).
Teguh menekankan bahwa penerapan tata kelola perusahaan yang baik tidak hanya berkontribusi pada peningkatan kinerja dan pendapatan, tetapi juga berdampak pada kepuasan pelanggan serta keterlibatan karyawan.
Baca Juga: Pupuk Kaltim Berhasil Wujudkan Desa Mandiri dan Inovatif di Babadan
Dia bilang, Pupuk Kaltim disebut akan terus memperkuat struktur, proses, dan praktik tata kelola untuk membentuk karakter perusahaan yang tangguh dan adaptif dalam menghadapi tantangan serta mendorong pertumbuhan usaha.
Teguh juga menyampaikan bahwa optimalisasi tata kelola yang berlandaskan prinsip GCG menjadi pondasi kuat bagi Pupuk Kaltim dan dijalankan secara konsisten serta berkesinambungan.
Atas komitmen dalam mengimplementasikan GCG dalam menjaga kelangusngan bisnis dan memaksimalkan nilai perusahaan, Pupuk Kaltim meraih predikat The Most Trusted Company pada ajang Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2025. Ini merupakan yang kedelapan kelainya perusahaan meraih penghargaan CGPI.
Teguh mengungkapkan tahun ini perusahaan berhasil meraih skor 89,37 dan menempatkan Pupuk Kaltim sebagai perusahaan dengan penerapan GCG terbaik dari seluruh anak usaha Pupuk Indonesia Grup. Skor tersebut didasarkan pada penilaian menyeluruh terhadap tiga aspek utama, yaitu Struktur Tata Kelola Perusahaan, Proses Tata Kelola, dan Hasil Tata Kelola.
Baca Juga: Pupuk Kaltim Maksimalkan Produksi untuk Dukung Musim Tanam
"Pupuk Kaltim terus mengukur implementasi tata kelola perusahaan sesuai prinsip GCG, dengan evaluasi dan asesmen berdasarkan CGPI. Hal ini sebagai langkah perbaikan guna peningkatan strategi dan kebijakan tata kelola dengan lebih secara optimal," ujar Teguh.
Menurut Teguh, pencapaian ini mencerminkan konsistensi Pupuk Kaltim dalam menjaga tata kelola perusahaan yang sehat dan akuntabel, melalui pendekatan evaluasi dan asesmen secara berkelanjutan. Dimana Pupuk Kaltim terus melakukan perbaikan untuk memastikan implementasi GCG berjalan secara optimal.
Skor tahun ini pun menunjukkan peningkatan berkelanjutan dari tahun-tahun sebelumnya, mencerminkan implementasi GCG yang bukan hanya formalitas, tetapi telah terinternalisasi dalam seluruh proses bisnis dan operasional perusahaan.
Selanjutnya: Resmikan Intellectual Property, Era Media Sejahtera (DOOH) Luncurkan Cinemagenda
Menarik Dibaca: Ada Lazada 12.12 Promo Habis-Habisan, Berlangsung Mulai 11 hingga 14 Desember
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













