kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   9.000   0,46%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Ini saran asosiasi untuk genjot ekspor tekstil


Rabu, 10 Juni 2015 / 16:20 WIB
Ini saran asosiasi untuk genjot ekspor tekstil
ILUSTRASI. Film A Haunting in Venice dan beberapa rekomendasi film bertema detektif yang populer dan wajib ditonton penggemar film misteri.


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Ade Sudrajat Usman, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia mengatakan bahwa ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) tahun ini bakal sama seperti tahun lalu. Pasalnya tidak ada negara baru tujuan ekspor.

Ade mengatakan nilai ekspor TPT diperkirakan akan sama seperti tahun lalu yakni di angka US$ 12 miliar. "Selama negara tujuan itu-itu saja ya ekspor angkanya ya itu-itu saja. Tidak ada lonjakan atau gebrakan," ujar Ade pada Rabu (10/6).

Untuk meningkatkan ekspor, menurutnya Indonesia perlu menjalin kerjasama perdagangan bebas dengan Amerika Serikat yaitu Trans Pacific Partnership (TPP) dan Eropa yaitu Comprehensive Economic and Trade Agreement (CETA).

"Kenapa Amerika dan Eropa? Karena di sana pasar ekspor yang besar, tapi ekspor kesana masih kena bea masuk 11%-30%, sedangkan Vietnam yang sudah ada kerjasama FTA dengan dua wilayah itu, sehingga hanya kena bea masuk 0,5%, ekspornya melesat," ujar Ade.

Saat ini TPT Indonesia ekspor ke 48 negara di dunia. Rinciannya ke wilayah Amerika Serikat sebesar 36% dari total ekspor, Eropa 16% dari total ekspor, Jepang 7%, Asia Tenggara 7%, dan Timur Tengah 23%

Jika Indonesia bisa terlibat di TPP dan CETA, lanjut Ade, nilai ekspor tekstil bisa tumbuh 300% atau 4 kali lipat. "Jumlah penduduk di Eropa dan Amerika Serikat itu sangat besar, kebutuhan akan tekstil dan garmen akan terus tumbuh," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×