kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini strategi Acset Indonusa (ACST) untuk dongkrak kinerja pada 2021


Senin, 28 Juni 2021 / 06:55 WIB
Ini strategi Acset Indonusa (ACST) untuk dongkrak kinerja pada 2021


Reporter: Ramadhan Sultan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Acset Indonusa Tbk (ACST) menempuh berbagai upaya untuk meningkatkan kinerja di tahun ini. Salah satunya dengan terus berpartisipasi secara aktif dalam tender-tender yang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas perusahaan.

"ACSET fokus pada strategi-strategi bisnis yang diharapkan dapat membantu pertumbuhan kinerja perusahaan. ACSET terus aktif berpartisipasi dalam tender-tender yang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas Perusahaan," kata Maria Cesilia, Sekretaris Perusahaan Acset Indonusa saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (27/6).

Selain itu, perusahaan ini juga berupaya untuk terus memperkaya keahlian dalam ketiga bidang usaha dengan melakukan sejumlah diversifikasi. 

Misalnya dengan pekerjaan soil improvement pada proyek fondasi di Proyek Pelabuhan Patimban dengan metode Cement-Deep Mixing.

ACST juga sudah mulai mengerjakan pekerjaan sipil di pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Karimun, PLTU Cirebon, dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa 1.

Baca Juga: Acset Indonusa (ACST) optimistis menggaet tender baru pada tahun ini

"Kami percaya bahwa keahlian utama kami merupakan fondasi yang kuat untuk kami dapat melakukan inovasi dan diversifikasi dengan lebih beragam tanpa meninggalkan bisnis utama kami," ucap Maria.

 

Maria tidak merinci soal target tender yang dibidik ACST di tahun ini. Namun Maria bilang, ACST akan tetap optimistis dalam menggaet tender baru di tahun ini.

"Terkait dengan nilai dan target kontrak tahun 2021, ACST akan berupaya untuk mendapatkan proyek-proyek baru secara selektif dan memastikan bahwa proyek tersebut sesuai dengan kemampuan dan kapasitas operasional perusahaan," sebutnya.

Pada tahun ini ACST memfokuskan proyeknya kepada tiga sektor utama, yakni fondasi, struktur, dan infrastruktur.

Hingga akhir Maret lalu, ACST membukukan penurunan pendapatan bersih sebesar 20,22% dari semula Rp 477,61 miliar di kuartal I-2020 menjadi Rp 381,05 miliar pada kuartal I-2021.

Meskipun demikian, ACST mampu menekan rugi bersih menjadi Rp 79,68 miliar pada kuartal I-2021, turun 35,97% dari rugi bersih di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 124,44 miliar.

Selanjutnya: Tahun ini, Acset Indonusa (ACST) siapkan belanja modal sekitar Rp 40 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×