kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini strategi Hexindo agar kinerja bisnisnya tumbuh dobel digit tahun fiskal ini


Jumat, 27 September 2019 / 18:15 WIB
Ini strategi Hexindo agar kinerja bisnisnya tumbuh dobel digit tahun fiskal ini
ILUSTRASI. Alat berat Hexindo


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Meski tak mematok tinggi volume penjualannya, dari sisi revenue PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) memproyeksikan US$ 517,4 juta di tahun fiskal ini atau tumbuh 12% dibandingkan tahun fiskal sebelumnya yang mencatatkan US$ 461,3 juta.

Tak hanya bergantung pada sektor tambang, Djonggi Gultom, Direktur HEXA bilang perusahaan juga memperkuat penetrasi di sektor perkebunan, kehutanan dan infrastruktur.

Baca Juga: Hexindo Adiperkasa (HEXA) tebar dividen hingga US$ 30 juta

"Di tambang sendiri kami gali potensinya tidak hanya menjual alat berat, tapi juga ada paket yang ditawarkan seperti spareparts, perawatan dan lainnya," terangnya saat paparan publik perseroan berlangsung, Jumat (27/9).

Langkah tersebut dipercaya mampu mengerek kontribusi bisnis non alat berat dan mendorong margin keuntungan perseroan. Tak heran, perseroan membidik segmen bisnis spareparts misalnya diproyeksikan menyumbang US$ 134,37 juta di tahun fiskal April 2019 - Maret 2020 atau naik 25% dibandingkan perolehan periode sebelumnya US$ 107,57 juta. Sedangkan untuk segmen jasa pemeliharaan dan perbaikan diproyeksikan senilai US$ 84,05 juta atau tumbuh 7,2% yoy.

Adapun untuk periode April-Juli 2019 segmen bisnis spareparts menyumbang 26% dari total revenue pada periode tersebut atau senilai US$ 31,76 juta dan tumbuh sekitar 4% yoy. Sedangkan untuk segmen bisnis pemeliharaan dan perbaikan mengalami kenaikan hingga 12% yoy menjadi US$ 24,69 juta di periode April-Juli 2019.

Sementara kontribusi paling besar masih dipegang alat berat senilai US$ 73,59 juta yang tumbuh 10% yoy. Total penjualan bersih yang dibukukan HEXA di periode April-Juli 2019 ialah US$ 130,05 juta naik 8,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$ 119,69 juta.

Baca Juga: Industri Alat Berat Tertekan, HEXA dan UNTR Percaya Diri Target bisa dicapai

Djonggi memaparkan di periode tersebut perusahaan masih dapat membukukan laba kotor US$ 32,57 juta atau tumbuh hingga 30% dibandingkan April-Juli 2019 yang senilai US$ 24,87 juta. Sementara perolehan laba bersih naik hampir dua kali lipat, dari US$ 7,24 juta di periode April-Juli 2019 menjadi US$ 13,82 juta di periode April-Juli 2018.

Untuk laba bersih tahun fiskal April 2019 - Maret 2020 perusahaan memproyeksikan dikisaran US$ 38,78 juta atau naik 3% dibandingkan periode yang sama tahun fiskal sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×