Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Industri elektronik sama halnya dengan otomotif, padat pemain. Tak heran apabila para pelaku industri ini harus memutar otak memasang strategi jitu untuk meluaskan pasar. Hal ini pun berlaku di PT Panasonic Gobel Indonesia (Panasonic).
Asal tahu saja, di tahun fiskal Panasonic pada periode April 2012-Maret 2013, produsen asal Jepang tersebut mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 17%. Di tahun fiskal sekarang, yakni April 2013-Maret 2014, Panasonic menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 20%. Untuk mencapai target tersebut, tentunya perusahaan yang berkantor pusat di Osaka Jepang tersebut harus mempunyai strategi jitu.
"Strategi di 2013, kami tetap mengusung tiga pilar yang akan jadi backbone (tulang punggung) perusahaan kami agar bisa terus tumbuh dengan baik," kata Rinaldi Sjarif, Vice President Director PT Panasonic Gobel Indonesia di Jakarta, Jumat (12/4).
Tiga pilar utama Panasonic tersebut adalah Air Conditioner (AC), kulkas, dan mesin cuci. Ketiga produk ini juga yang menjadi penyokong terbesar penjualan Panasonic di tahun fiskal lalu hingga mencapai pertumbuhan penjualan sebesar 17%. Dengan pertumbuhan 17% tersebut, Panasonic meraih pangsa pasar penjualan di Indonesia sebesar 15%.
AC Econavi menjadi segmen AC yang akan terus dilanjutkan Panasonic. Econavi berfungsi untuk mendeteksi intensitas cahaya redup dan mengurangi kinerja AC untuk mendinginkan ruangan. Sementara itu, saat intensitas cahaya tinggi seperti pada kondisi siang hari, Sunlight Detection akan menyesuaikan kinerja AC untuk mendinginkan ruangan.
"Kami memang market leader di segmen AC. Diharapkan, tahun ini, market share AS kami melebihi 30%," tandasnya.
Untuk produk mesin cuci dan kulkasnya sendiri, lanjut Rinaldi, diharapkan Panasonic dapat menduduki setidaknya tiga besar pemain di Indonesia.
Tak hanya AC, kulkas, dan mesin cuci. Panasonic juga akan fokus di produk televisi dan alat-alat memasak serta kecantikan. Misalnya, dalam waktu dekat, Panasonic akan menghadirkan TV bernama Smart Viera untuk kelas premium dan Viera untuk kelas menengah dengan layar lebih kecil (22-29 inci). Smart Viera sendiri adalah televisi yang mengedepankan tiga teknologi baru yakni My Home Screen, Voice Interaction, dan Swipe & Share 2.0.
"Untuk Smart Viera 65 inci harganya sekitar Rp 35 juta. Available akhir Mei," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News