kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Strategi Prodia Widyahusada (PRDA) Raih Kenaikan Pendapatan pada 2024


Kamis, 18 April 2024 / 17:14 WIB
Ini Strategi Prodia Widyahusada (PRDA) Raih Kenaikan Pendapatan pada 2024
ILUSTRASI. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) menyiapkan berbagai strategi untuk mencapai pertumbuhan yang lebih baik di tahun 2024. TRIBUNNEWS/HO


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) menyiapkan berbagai strategi untuk mencapai pertumbuhan yang lebih baik di tahun 2024. Prodia targetkan pertumbuhan revenue dapat tumbuh di atas PDB Indonesia yang ditargetkan pemerintah sekitar 5,2%. 

Direktur Utama Prodia Widyahusada, Dewi Muliaty menjelaskan target pendapatan diharapkan tumbuh double dari PDB Indonesia tahun 2024. Hal itu tentunya diikuti dengan berbagai ekspansi dan strategi perusahaan yang disiapkan. 

Salah satu yang disiapkan yakni, Prodia tetap konsisten untuk meluncurkan minimal 10 tes baru setiap tahunnya. Saat ini, PRDA sendiri sudah menawarkan lebih dari 3.000 jenis tes yang tersedia bagi masyarakat, baik untuk preventif maupun tes yang bersifat rutin.

Baca Juga: Prodia Widyahusada (PRDA) Raih Pendapatan Rp 2,22 Triliun di Sepanjang 2023

Prodia Widyahusada juga berkomitmen untuk terus melakukan pembaruan dan memperbanyak layanan konsultasi dokter di klinik Perseroan dan melalui aplikasi digital ProdiaLink. 

Perusahaan juga menyusun pengembangan outlet atau klinik setiap tahun. Di tahun ini, setidaknya Prodia akan menambah satu sampai dua outletnya. Kemudian menambah  20-30 point-of-care (POC'S), 1 atau 2 lab klinik dan Kerjasama Rumah Sakit (KRS), serta 1 klinik khusus (Prodia Women Health Care, Prodia Children Health Care, dan Prodia Senior Health Care).

"Pengembangan outlet hingga tahun 2023 sebanyak 295 outlet atau tumbuh 7% dibanding tahun sebelumnya, dan di tahun 2024 kita juga akan lakukan penambahan 1-2 cabang," kata Dewi dalam Paparan Public Expose, Kamis (18/4). 

 

Dewi menambahkan, PRDA menyiapkan capex (capital expenditure) berkisar Rp 250 miliar-Rp 300 miliar yang akan digunakan untuk pengembangan tenologi informasi & digital, pengembangan & peningkatan kapasitas alat laboratorium, dan pengembangan outlet baru. 

Rinciannta, capex atau belanja modal untuk tahun 2024 akan digunakan sekitar 30%-35% untuk  pengembangan teknologi informasi & digital, kemudian 40%-45% untuk pengembangan & peningkatan kapasitas alat laboratorium, dan sisanya untuk pengembangan outlet.

Di tahun ini Prodia masih akan fokus pada pengembangan digital sebagai strategi mencapai pertumbuhan akhir tahun, serta mengedepankan pelayanan yang berkualitas dengan berbasis customer centric.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×