Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) menyebut bisnisnya terganggu mewabahnya Covid-19, salah satunya pembatasan operasional. Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung 1-3 bulan lamanya.
Manajemen menyebut terjadi pembatasan produksi dikarenakan adanya keterlambatan atau penundaan kedatangan bahan baku dan bahan baku pendukung yang berasal dari impor. Sedangkan kondisi bahan baku lokal kurang mendukung dari segi jumlah dan harga.
Baca Juga: Volume penjualan Saranacentral Bajatama (BAJA) naik 38% di kuartal I
Kondisi ini membuat penurunan kontribusi pendapatan sebesar 25% dengan perkiraan penurunan total pendapatan konsolidasi berakhir 31 Maret 2020 atau 30 April 2020 mengalami penurunan 25%. Sedangkan untuk laba bersih untuk periode 31 Maret 2020/ 30 April 2020 dibandingkan periode yang sama tahun lalu akan turun lebih dari 75%.
“Strategi atau upaya perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usahanya dengan mendorong pemakaian baja lokal yang searah dengan kebijakan pemerintah, menekan ongkos produksi, mengutamakan pembelian dengan pembayaran secara tunai,” ujar manajemen dalam keterbukaan informasi, Selasa (2/6).
Baca Juga: Saranacentral Bajatama (BAJA) cetak laba Rp 1,11 miliar meski pendapatan turun 16,2%
Selain itu, dengan adanya pengurangan baja impor di Indonesia juga akan berdampak positif terhadap penjualan baja lokal. Perusahaan juga melakukan evaluasi dan lebih ketat dalam memberikan tempo pembayaran terhadap konsumen untuk menghindari terjadinya bad debt.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News