Reporter: Mimi Silvia | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui anak usahanya Saka Energi Indonesia aktif dalam mengakuisisi sejumlah blok gas yang dilepas oleh beberapa perusahaan luar negeri. Baru-baru ini terdengar kabar ketertarikan PGN kepada blok Sanga-Sanga yang berada di Kalimantan Timur.
Jumlah produksi yang cukup menggiurkan mencapai 16.733 barel setara minyak per hari (BOEPD). Wilayah kerja ini ditaksir memiliki cadangan minyak sebesar 13.232 MSTB (thousand stock tank barrel) dan gas mencapai 448,96 miliar kaki kubik (BSCF).
Namun, Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso menyatakan, Blok Sanga-Sanga tidak menjadi prioritas perusahaannya. "Prioritas kami gas maritim karena program nawacita serta membangun infrastruktur energi di belakang tol laut," kata Hendi.
Hendi juga mengaku untuk sektor hulu, tidak menampik untuk mendukung program penambahan cadangan dan produksi migas di Indonesia. Hanya saja, PGN tampak mundur ketika Pertamina juga melirik blok ini. "Kalau sudah ada BUMN lain punya program prioritas kita sesuaikan," kata Hendi.
Ia juga menambahkan belum mengajukan minat untuk blok ini. PGN saat ini sedang mengembangkan program hilir salah satunya di sektor transportasi. "Kita bukan hulu," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News