Reporter: Lita Febriani | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - TANGERANG. Upaya PT Global Jet Express atau J&T Express mengerek pengiriman paket dua kali lipat tahun ini terus berjalan. J&T mengoperasikan mesin sortir otomatis di beberapa pusat sortis. Salah satunya adalah di Tangerang.
J&T Express mampu menyortir paket sebanyak 30.000 paket setiap jam di pusat operasional Rawa Bokor, Tangerang. Sejak Desember 2018 J&T Express sudah memiliki mesin sortir otomatis. Mesin ini digunakan sebagai antisipasi peningkatan pengiriman saat terjadi Harbolnas.
"Mesin ini bisa melakukan penyortiran ke 180 destinasi dalam satu putaran. Dan ini juga dapat menyortir hingga 30.000 paket per jam," tutur Yohanes Lim, Cargo and Operation Manager J&T Express di Tangerang, Selasa (12/2).
Mesin ini diklaim bisa meminimalisir kesalahan dan lebih mempersingkat waktu penyortiran. Pusat sortir J&T Express mampu menyortir sekitar 600.000-700.000 paket dalam sehari.
Upaya meningkatkan tekonologi J&T Express tak hanya berinvestasi pada mesin sortir saja. Perusahaan jasa pengiriman ini juga berinvestasi dengan memasang mesin x-ray di pusat sortir di Rawa Bokor, Tangerang.
Penggunaan mesin x-ray di pusat operasional terbesar J&T Express bertujuan untuk efisiensi pemeriksaan isi paket yang biasanya dilakukan di bandara. "Memasang mesin x-ray di pusat sortir akan lebih mempercepat waktu penyortiran. Pemangkasan waktu diharapkan bisa memberikan service level agreement (SLA) yang lebih baik," tutur Yohanes Lim, Cargo and Operation J&T Express, Senin (12/2).
Selain mengembangkan mesin sortir otomatis dan mesin X-ray mandiri, seluruh drop point J&T Express di Indonesia dilengkapi dengan CCTV untuk memonitoring kinerja internal dan distribusi paket yang diterima maupun dikirimkan.
Seluruh CCTV dimonitoring langsung dari gateway pusat. Fasilitas monitoring center tersebut terkoneksi ke lebih dari 2.000 cabang J&T Express di seluruh Indonesia.
Sekadar mengingatkan, J&T Express menargetkan 3 juta paket pengiriman per hari pada tahun ini. Angka ini naik dua kali lipat daripada target tahun lalu yang diperkirakan antara 1 juta-1,5 juta paket per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News