kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

TIKI belum naikan tarif pengiriman meski tarif kargo naik tinggi


Selasa, 05 Februari 2019 / 19:37 WIB
TIKI belum naikan tarif pengiriman meski tarif kargo naik tinggi


Reporter: Lita Febriani | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Naiknya tarif Surat Muatan Udara (SMU) yang ditetapkan maskapai membuat beberapa pelaku industri jasa pengiriman mengambil sikap. Salah satunya perusahaan jasa pengiriman TIKI.

Meski menyayangkan kenaikan, namun TIKI tak menampik kenaikan tarif merupakah hal yang tidak dapat dihindari. Meski demikian, TIKI belumlah melakukan kenaikan tarif secara nasional.

Sales & Marketing Director TIKI Rocky Nagoya menuturkan bahwa hanya tarif kiriman di kota-kota tertentu saja yang mengalami kenaikan. "Besaran kenaikannya sekitar 5%-10% dan berlaku mulai tanggal 1 Januari 2019," jelas Rocky saat dihubungi Kontan.co.id pada Selasa (5/2).

Berbagai upaya dilakukan TIKI untuk semaksimal mungkin menekan besaran kenailan tarif kiriman yang dibebankan kepada pelanggan akibat kenaikan tarif kargo udara.

Upaya tersebut diantaranya, pertama melakukan langkah efisiensi internal. Hal ini dimungkinkan karena TIKI telah melakukan investasi yang cukup besar dalam pemanfaatan teknologi untuk mengintegrasikan seluruh aspek operasional TIKI.

"Sehingga kami dapat memonitor dan melakukan analisa yang lebih komprehensif untuk meningkatkan performa operasional dan efektivitas kurir dalam melakukan pengiriman," jelas Rocky.

Upaya kedua adalah mencari opsi moda transportasi selain udara namun tanpa mengurangi komitmen TIKI untuk menyampaikan pengiriman pelanggan dengan tepat waktu. Jika hasil evaluasi dua upaya yang dilakukan oleh TIKI masih ditemukan tujuan pengiriman yang tergantung dengan jalur udara, maka TIKI baru akan memberlakukan kenaikan harga untuk tujuan tersebut.

"Bilamana setelah menerapkan langkah langkah di atas dan melakukan evaluasi menyeluruh, masih diketemukan tujuan pengiriman yang tergantung dengan pengiriman via udara, maka akan diberlakukan kenaikan harga untuk tujuan tersebut," sambung Rocky.

Sementara itu J&T Express melalui Public Relationnya Elena menuturkan bahwa pihaknya tidak menyediakan kompensasi lantaran penyesuaian harga sudah dilakukan dengan berbagai pertimbangan penyesuaian.

Namun meski demikian dijelaskan J&T tetap memberikan pelayanan yang prima kepada pelanggan. "Terkait hal ini tidak ada kompensasi apapun karena penyesuaian harga tsb dilakukan dg berbagai pertimbangan penyesuaian dan tentunya kami tetap akan memberikan pelayanan prima kepada para pelanggan," terang Elena dihubungi diwaktu yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×