Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Pertamina (Persero) menargetkan mampu menambah produksi minyak sebesar 3.000 barel per hari (bph). Tambahan produksi ini berasal dari pengeboran tiga sumur minyak dengan menggunakan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR).
Adapun teknologi EOR ini adalah, metode penyerapan tahap lanjut di mana ada proses injeksi air ke dalam pori-pori reservoir di bawah permukaan agar produksi bisa naik,. "EOR merupakan salah satu usaha kami [Pertamina] dalam meningkatkan produksi," ujar Husen kepada KONTAN, Kamis (14/6).
Husen bilang, lokasi ketiga sumur pilot project teknologi EOR itu berada di Lapangan Limau, Lapangan Tanjung dan Lapangan Jatibarang. Meskipun EOR sudah dilakukan tahun ini, Pertamina baru bisa menuai hasilnya dua tahun ke depan.
Diharapkan penambahan produksi dengan EOR akan memberikan tambahan produksi sebesar 10% hingga 20%. Pertamina menargetkan, akan ada 20 lapangan migas tua yang akan ditingkatkan produksinya dengan teknologi EOR.
"Program EOR untuk 20 lapangan migas ini akan berjalan selama lima tahun mulai 2012," kata Husen. Sebelumnya, Pertamina menjajaki kerja sama dengan tiga perusahaan asing untuk menaikkan produksi minyak dan gas bumi (migas) dengan menggunakan teknologi EOR ini.
Ketiga perusahaan tersebut adalah Kuwait Foreign Petroleum Exploration Company (Kufpec), Korea National Oil Corporation (KNOC) dan HESS Venture.
Berdasarkan data dari BP Migas, selain Pertamina, terdapat beberapa kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) lain yang melakukan pengeboran dengan teknologi EOR. Perusahaannya itu adalah, Chevron, PT Total EP Indonesie, PT Medco EP Indonesia dan Badan Operasi Bersama Bumi Siak Pusako (BOB-BSP).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News