kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Inilah hasil pengujian bahan bakar 100% sawit buatan kilang Dumai Pertamina


Senin, 20 Juli 2020 / 07:50 WIB
Inilah hasil pengujian bahan bakar 100% sawit buatan kilang Dumai Pertamina


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

Uji Performa ini dilakukan pada 14 Juli 2020 sepanjang 200 km menggunakan kendaraan jenis MPV berbahan bakar diesel keluaran 2017. Selain hasil uji kuantitatif yang bagus, pengguna kendaraan pun tetap merasa nyaman selama menggunakan kendaraannya.

Diantaranya, tidak ada excessive noise selama berkendara, tarikan mesin lebih bertenaga dan asap buang knalpot tetap bersih meski pada RPM tinggi. Dengan performa yang lebih baik tersebut, akan lebih hemat dari sisi penggunaan BBM maupun perawatan mesin. 

Budi menambahkan, hasil Uji Performa yang bagus ini juga membuktikan bahwa D-100 yang diproduksi Perdana di Kilang Dumai Pertamina dapat menjawab kebutuhan green energy di Indonesia. Hal ini karena D-100 dibuat dari 100% bahan nabati turunan dari CPO atau kelapa sawit yang banyak terdapat di Indonesia. 

“Ini adalah yang pertama di Indonesia dan hanya sedikit perusahaan yang dapat melakukannya. Kami membuktikan bahwa Pertamina berhasil melakukannya di Kilang Dumai, dengan dibantu oleh Katalis Merah Putih yang merupakan kerjasama Research & Technology Center Pertamina dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Suatu kebanggaan bagi kami dapat menciptakan solusi untuk Indonesia,” tambah Budi.

Baca juga: Inilah paket data internet Telkomsel khusus untuk mahasiswa, dosen, guru, hemat 50%

Bahan bakar nabati merupakan salah satu program unggulan Presiden Jokowi. Mulai tahun 2015, pemerintah sudah menggalakkan penggunaan biodiesel, yakni campuran bahan bakar nabati dengan bahan bakar minyak.

Tahun 2015, berlaku penerapan biodiesel 15% atau B15 yang menggunakan campuran bahan bakar nabati sebesar 15%. Lalu tahun 2016 digunakan B20. Sedangkan tahun ini sudah berlaku B30. Presiden Jokowi menargetkan Indonesia bisa menghasilkan B100% agar bisa mengurangi impor minyak dan mengoptimalkan industri kelapa sawit domestik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×