kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Inilah subsektor start up yang potensial menurut Bekraf


Senin, 15 April 2019 / 21:04 WIB
Inilah subsektor start up yang potensial menurut Bekraf


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia menyebutkan jenis subsektor start up yang memiliki potensi tinggi tahun ini.

Direktur Akses Non Perbankan Bekraf Syaifullah Agam menyebutkan, sektor potensial tersebut tidak jauh dari pengembangan sumber daya alam.

"Indonesia dikenal memiliki tanah yang subur dan SDA yang melimpah, maka sub sektor start up di bidang maritim, agroteknologi, dan pangan sangat potensial," jelas Syaifullah kepada Kontan.co.id, Senin (15/4).

Dirinya melanjutkan, sub sektor turisme dan kesehatan juga memiliki potensi yang bagus.

"Permasalahan di sektor tersebut belum bisa dipecahkan pemerintah dan membutuhkan solusi secara digital. Sebagai contoh di bidang kesehatan, permasalahan antrean BPJS serta pelayanan kesehatan belum banyak dijamah oleh start up" tutur Syaifullah.

Sementara itu, Kepala Bekraf Triawan Munaf menuturkan, jika start up potensial tahun ini, adalah yang dapat menggali permasalahan sosial.

"Solusi dari permasalahan sosial seperti sampah, polusi, dan sampah plastik itu palinh berpotensi. Market kita ada, lihat saja angka populasi yang besar," jelas Triawan kepada Kontan saat ditemui dalam acara Klingking Fun, di JS Luwansa, Jakarta Selatan, Senin (15/4).

Dirinya melanjutkan, start up yang mengangkat hal-hal bersifat filantropis dan merujuk pada solusi sosial tersebut, akan menemui langkah yang baik dalam perkembangan bisnisnya.

Di sisi lain, Syaifullah menambahkan jika start up yang sudah mencapai level Unicorn atau yang sudah mencapai nilai bisnis di atas US$ 1 miliar, dan Decacorn, yang memiliki nilai lebih dari US$ 10 miliar, wajib menjadi mentor bagi start up pemula.

"Gojek bisa dikatakan sebagai start up yang paling potensial di Indonesia saat ini. Mereka sudah mampu berada di posisi Decacorn dan menyeimbangkan permasalahan teknikal, serta manajerial perusahaan. Nah, mereka bisa menjadi mentor bagi pemula," pungkas Syaifullah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×