kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Inilah Waktu Terbaik Beli Mobil Bebas PPN 12%!


Minggu, 15 Desember 2024 / 20:19 WIB
Inilah Waktu Terbaik Beli Mobil Bebas PPN 12%!
ILUSTRASI. Penyesuaian tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi sebesar 12 persen akan mulai diberlakukan pada 1 Januari 2025.. ANTARA FOTO/zarqoni maksum/wsj.


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyesuaian tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi sebesar 12 persen akan mulai diberlakukan pada 1 Januari 2025.

Bagi konsumen yang ingin menghindari dampak dari kenaikan ini, Toyota memberikan saran untuk segera mewujudkan pembelian kendaraan dalam waktu dekat.

Keputusan terkait sejalan dengan momen libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025, ketika banyak instansi pemerintah yang tutup, sehingga proses pengurusan pajak kendaraan baru dapat mengalami penundaan.

Baca Juga: Kinerja Industri Sepeda Motor Terseret Kebijakan Opsen Pajak

“Hal ini sangat tergantung pada Bapenda dan pihak kepolisian yang mengurus pajak dan STNK," kata Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy Suwandi di Surabaya, Jumat (13/12/2024).

"Di beberapa daerah, seperti CBU (Completely Built Up), beberapa dealer sudah mulai menginformasikan kepada pelanggan bahwa jika membeli di akhir tahun, kemungkinan pengurusan surat dan pajak akan terlambat dan melintasi tahun baru,” lanjutnya.

Jika pengurusan surat-surat kendaraan berlangsung setelah tahun baru, maka tarif pajak yang berlaku akan mengikuti ketentuan yang baru, dengan potensi kenaikan sesuai ketentuan tahun 2025.

Baca Juga: PPN 12% Hanya untuk Barang Mewah, Komisi IX: Bijak, tapi Tidak Cukup Worth It

"Jika melintasi tahun, berarti ada potensi kenaikan. Kami memberitahukan hal ini agar pelanggan lebih siap dan memiliki dua pilihan," tambahnya.

Anton juga mengungkapkan bahwa sebagian konsumen saat ini sedang menunggu perkembangan terkait kenaikan tarif pajak dan harga mobil terbaru.

“Saat ini, banyak konsumen yang memilih untuk menunggu. Mudah-mudahan, situasi ini tidak terlalu mengganggu pencapaian penjualan kami di akhir tahun,” tutup Anton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×