Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - BANYUWANGI. PT INKA (Persero) dan PT KAI Commuter resmi meneken kontrak pengadaan kereta rel listrik (KRL) baru. Dengan demikian, beberapa tahun ke depan KCI akan mengoperasikan KRL buatan dalam negeri.
Direktur Utama INKA Eko Purwanto menyampaikan, pihaknya akan membuat 16 rangkaian KRL pesanan KCI yang mana satu rangkaian terdiri dari 12 kereta. Nilai kontrak pengadaan KRL ini tercatat sebesar Rp 3,8 triliun.
“Pesanan KRL dari KCI akan selesai pembuatannya secara bertahap mulai kuartal I-2025 sampai akhir 2025 nanti,” kata Eko dalam konferensi pers, Kamis (9/3).
INKA telah melakukan berbagai persiapan untuk memulai proses produksi KRL. Pembuatan rangkaian KRL pun cukup menantang bagi INKA. Sebab, harus diakui bahwa kapasitas produksi INKA belum mencukupi kebutuhan yang ada.
Baca Juga: KAI Commuter Lakukan Pengadaan 16 Trainset Kereta Baru Bersama INKA Senilai Rp 4 T
Terlebih lagi, pesanan kereta dari pelanggan-pelanggan INKA cukup banyak. Selain dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan KCI, INKA juga mendapat permintaan kereta untuk keperluan ekspor ke berbagai negara seperti Filipina, Bangladesh, Australia, dan Selandia Baru.
Sebelumnya, fasilitas manufaktur atau workshop INKA terpusat di Madiun. Sekarang, INKA telah meresmikan workshop baru di Banyuwangi, Jawa Timur. Tahap pertama pengembangan Workshop INKA di Banyuwangi dimulai pada 2019 sampai 2022 berupa pembangunan gedung dan pemasangan crane.
Berikutnya, tahap kedua pengembangan workshop ini berlangsung pada 2023—2025. Di tahap ini, workshop tersebut sudah bisa memproduksi 250 kereta per tahun dan diikuti oleh pembangunan test track sepanjang 1 kilometer. “Produksi KRL pesanan KCI akan kami kerjakan di workshop baru di Banyuwangi,” imbuh Eko.
INKA juga akan melanjutkan tahap ketiga pengembangan workshop Banyuwangi pada 2026 dan seterusnya. Di tahap tersebut, INKA menargetkan workshop Banyuwangi dapat memproduksi 500 kereta per tahun sekaligus menambah kapasitas test track sepanjang 3 kilometer.
Asal tahu saja, produksi lokal KRL oleh INKA memiliki urgensi yang cukup tinggi. Ini mengingat KCI pernah menyebut bahwa terdapat 29 rangkaian KRL Jabodetabek yang akan pensiun dengan rincian 10 rangkaian pada 2023 dan 19 rangkaian pada 2024.
Namun, selama masa penantian realisasi produksi KRL buatan INKA, KCI tetap harus mempertahankan layanan KRL Jabodetabek yang notabene memiliki trafik penumpang tinggi setiap hari. Maka dari itu, KCI juga berencana mengimpor kereta bukan baru dari Jepang untuk mengganti KRL yang hendak dipensiunkan di tengah masa transisi menuju pemakaian KRL buatan INKA.
Baca Juga: Tahun 2023, Kemenhub Siapkan Rp 147 Miliar untuk Layanan Kereta Api Perintis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News