kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45907,66   4,33   0.48%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inovasi EBT mudahkan akses listrik masyarakat terpencil


Jumat, 12 Maret 2021 / 21:32 WIB
Inovasi EBT mudahkan akses listrik masyarakat terpencil
ILUSTRASI. Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid (PLTH) Pertamina melalui Program Energi Mandiri Tenaga Surya dan Angin (E-Mas Bayu).


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lewat rogram E-mas Bayu (Energi Mandiri Tenaga Surya dan Angin) dan E-mba Mina (Energi Mandiri Tambak Ikan) yang dikembangkan PT Pertamina (Persero), kebutuhan listrik kawasan terpencil atau terisolasi di Dusun Bondan, Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah terbantukan.

Program inovasi energi terbarukan (EBT) berbasis masyarakat tersebut, sesuai standar ISO 26000. Di mana, melalui program E-mas Bayu, Pertamina membangun jaringan listrik off-grid atau jaringan yang tidak masuk ke jaringan listrik PLN.

Alhasil, Dusun Bondan mampu menjadi kawasan mandiri energi terbarukan dan mampu menghasilkan daya sebesar 12.000 WP.

Baca Juga: Soal holding BUMN Panas Bumi, ini penjelasan bos Geo Dipa

Masyarakat Dusun Bodan juga mendapat pengaliran energi baru dan terbarukan ke 78 rumah tangga, 1 sekolah, 1 masjid, dan 2 rumah produksi. Energi mandiri tenaga surya dan angin sudah mencover setidaknya 98% dari wilayah desa.

Selain program E-mas Bayu, Pertamina juga menjalankan program E-mbak Mina atau Energi Mandiri Tambak Ikan. Melalui program E-mbak mina masyarakat di Dusun Bondan dapat menghasilkan 160 kg bandeng, 50 kg udang, 20 kg kepiting per bulan serta memunculkan 2 kegiatan ekonomi kreatif, yaitu Ibu Mandiri dan Ibu Mekar Jaya.

Adapun lewat program tersebut, masyarakat berhasil menghemat 75% pengeluaran dari Rp 9.600.000 menjadi Rp 2.400.000 per tahun, peningkatan pendapatan sebesar 75% (Rp 18.000.000 per anggota kelompok/tahun) serta pemanfaatan hasil tambak hingga menghasilkan 1.920 kg bandeng, 600 kg udang, dan 240 kg kepiting/tahun.

Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto mengatakan, Pertamina akan terus mendukung program-program pengembangan energi baru dan terbarukan seperti E-mas Bayu dan E-Mbak Mina.

Baca Juga: PLN rencanakan konversi PLTD ke EBT rampung pada 2025

Pengembangan energi baru dan terbarukan turut menggandeng Pemerintah Daerah (Pemda), sekaligus bertujuan mendukung implementasi SDGs poin ke 7 dan 8 yakni menyediakan energi bersih dan terjangkau.

Upaya tersebut juga mampu memberikan pekerjaan layak, mendukung perekonomian dan kemandirian masyarakat.

“Ini juga komitmen untuk mendukung Pemerintah meningkatkan bauran energi dan mempersiapkan transisi energi di masa depan, sebagai aksi meminimalkan perubahan iklim sebagai bagian dari implementasi ESG (Environment, Social, dan Governance) yang mendukung upaya pengembangan bisnis energi yang berkelanjutan,” kata Agus dalam keterangan resmi Jumat (12/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×