kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inpex Resmi Gabung Proyek Panas Bumi Rantau Dedap


Senin, 31 Oktober 2022 / 21:00 WIB
Inpex Resmi Gabung Proyek Panas Bumi Rantau Dedap
ILUSTRASI. Beli 27,4% saham SERD, Inpex resmi gabung Proyek Panas Bumi Rantau Dedap. ANTARA FOTO/Reno Esnir/YU


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inpex Corporation resmi bergabung ke dalam proyek tenaga panas bumi Rantau Dedap. Dalam keterangan resminya yang dirilis belum lama ini, perusahaan asal Jepang tersebut mengumumkan bahwa anak usahanya, Inpex Geothermal, telah membeli 27,4% saham operator PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD) yang dimiliki oleh ENGIE.

“Inpex Corporation mengumumkan telah bergabung dalam proyek Rantau Dedap melalui Inpex Geothermal, sebuah anak usaha yang didirikan dengan tujuan menjalankan operasi bisnis panas bumi,” tulis manajemen Inpex dalam keterangan tertulis.

Proyek tenaga panas bumi Rantau Dedap terletak di Sumatera Selatan. Proyek tersebut digarap oleh konsorsium ENGIE, Marubeni Corporation, Tohoku Electric Power Co., Inc. dan PT Supreme Energy lewat SERD, perusahaan yang mengoperasikan proyek panas bumi Rantau Dedap.

Pembangkit Listrik Tenaga Panas  Bumi (PLTP) Rantau Dedap telah beroperasi komersial sejak Desember 2021 lalu. Saat tulisan ini dibuat, PLTP dengan Power Purchasing Agreement (PPA) selama 30 tahun sejak operasi komersial itu telah memiliki kapasitas 98,4 megawatts (MW). Hasil produksi listriknya dikonsumsi oleh sekitar 450.000 rumah tangga di Sumatera.

Baca Juga: Inpex Akan Mengajukan Revisi Rencana Pengembangan LNG Abadi pada Bulan Desember

Informasi soal masuknya Inpex ke proyek tenaga panas bumi Rantau Dedap telah dikonfirmasi oleh Presiden dan CEO Supreme Energy, Nisriyanto.

“Iya, betul. Inpex sekarang menjadi salah satu shareholder di Supreme Energy Rantau Dedap yang mengoperasikan PLTP Rantau Dedap,” ujar Nisriyanto saat dihubungi Kontan.co.id (31/10).

Nisriyanto optimistis, masuknya Inpex ke dalam proyek panas bumi Rantau Dedap bakal memperkuat sinergi dalam pengoperasian PLTP Rantau Dedap. Ia juga berharap, bergabungnya Inpex dalam proyek bisa membantu SERD untuk dapat mengembangkan dan meningkatkan kapasitas pembangkitan PLTP Rantau Dedap.

Asal tahu, berdasarkan PPA dengan PLN, PLTP Rantau Dedap direncanakan memiliki kapasitas 220 MW. Untuk itu, konsorsium berencana memasang tambahan kapasitas pada PLTP Rantau Dedap sebesar 60 MW di tahun 2025, lalu kembali memasang kapasitas tambahan hingga kapasitas PLTP Rantau Dedap mencapai 220 MW pada 2029 mendatang.

“(Investasi peningkatan kapasitas PLTP Rantau Dedap) sekitar US$ 600 jutaan,” imbuh Nisriyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×