Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS)mengantongi pendapatan sebanyak Rp 318,33 miliar sepanjang 2018, nilai ini turun 18,09% dari pendapatan tahun 2017 Rp 375,91 juta.
Pendapatan yang diperoleh dari keagenan BBM dan SPBU senilai Rp 122,70 miliar, kemudian keagenan pelumas Rp 11,05 miliar, dari bisnis gas Rp 65,85 miliar, transportasi dan logistic sebanyak Rp 112,16 miliar, dan dari bisnis stasiun pengisian pengangkutan bulk elpiji (SPPBE) Rp 7,57 miliar.
Seiring menurunnya pendapatan, beban pokok penjualan mereka juga menyusut 15,47% menjadi Rp 261,77 miliar dari sebelumnya mencapai Rp 309,68 miliar. Emiten berkode saham INPS ini pada tahun lalu sebesar Rp 56,56 miliar anjlok 14,61% dari tahun 2017 Rp 66,24 miliar.
INPS mencatatkan jumlah rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk atau rugi bersih Rp 11,31 miliar 10,23% lebih banyak dari rugi bersih 2017 Rp 10,27 miliar.
Sekretaris INPS Karya Bakti Kaban menyampaikan pada tahun ini mereka optimis mampu memperoleh laba bersih lantaran adanya peningkatan pendapatan dari beberapa sektor, salah satunya penjualan BBM. “Kontribusi BBM cukup besar, sehingga dengan hitungan tertentu kita bisa memperoleh pendapatan lebih tinggi pada tahun ini,” ungkapnya, Jumat (12/4).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News