kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Insiden Lion Air, Keamanan bandara diminta siaga


Rabu, 25 November 2015 / 15:29 WIB
Insiden Lion Air, Keamanan bandara diminta siaga


Sumber: Warta Kota | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. PT Angkasa Pura II diminta untuk menyiagakan petugas keamanan bandara untuk mengantisipasi kericuhan yang terjadi akibat delay maskapai Lion Air, Sabtu (21 /11/2015).

Diberitakan sebelumnya, penumpang Lion Air JT 898 tujuan Jakarta-Makassar mengamuk pada Sabtu (21/11/2015) kemarin akibat delay berkepanjangan tanpa pemberitahuan dari maskapai.

Situasi bertambah runyam saat para penumpang Lion Air JT 898 menghadang dan menginvasi pesawat Lion Air JT 778 yang juga bertujuan ke Makassar.

Usut punya usut, delay rupanya disebabkan karena pihak Lion Air tengah mengajukan izin pergantian pesawat dari tipe boeing ke tipe airbus.

"Kementerian Perhubungan memang kemarin juga memanggil kami terkait kisruh kemarin. Posisi kami sebetulnya lebih banyak jadi pendengar saja, karena pertanyaan-pertanyaan investigasi lebih banyak ditujukan ke maskapai, " ujar Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II, Agus Haryadi pada Rabu (25/11).

Dari Kementerian Perhubungan, kata Agus, pihaknya hanya diminta untuk lebih menyiagakan petugas keamanan supaya kejadian kemarin tidak terulang lagi.

"Kalau posisinya seperti kemarin, memang petugas keamanan maskapai yang lebih dulu menangani. Kalau sekiranya kondisi tidak bisa tertangani, baru pihak maskapai akan minta bantuan kami. Kami diminta lebih siaga dalam membaca keadaan seperti kemarin, " kata Agus.

Agus sendiri belum mengetahui apakah Kementerian Perhubungan akan memberikan sanksi bagi Lion Air atau tidak pasca insiden tersebut.

"Katanya hasil investigasi sudah keluar, tapi kami belum diberitahu apakah maskapai bersangkutan kena sanksi atau tidak. Kami tinggal ikuti perintah regulator saja, " kata Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×