kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Integrasi Data Kendaraan Pengguna Tol Nirsentuh, BPJT, RITS, dan Korlantas Gandengan


Senin, 19 Desember 2022 / 18:41 WIB
Integrasi Data Kendaraan Pengguna Tol Nirsentuh, BPJT, RITS, dan Korlantas Gandengan
ILUSTRASI. MLFF: Pengendara roda empat melintas di gerbang tol Cikeusal di Kabupaten Serang, Banten,


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) bersama PT Roatex Indonesia Toll System kerja sama dengan Korlantas Polri dalam integrasi data kepemilikan kendaraan pengguna tol nontunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF). Rencananya sistem ini akan mulai uji coba pada tahun 2023.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menyampaikan hadirnya sistem tol nontunai nirsentuh MLFF akan mewujudkan perubahan sistem pembayaran dari tunai menjadi non tunai menggunakan e-Toll. Kemudian selanjutnya menerapkan sistem cashless tanpa sentuh.

"Dengan adanya langkah ini kita membawa jaringan jalan tol yang terus bertambah dalam mendukung sistem logistik yang efisien dan berdaya saing dengan sentuhan teknologi," ujar Danang dalam keterangan resmi, Senin (19/12).

Baca Juga: ATI Sebut Pengembangan MLFF Harus Memenuhi Service Level Agreement

Danang mengatakan, hingga saat ini total jaringan jalan tol di Indonesia telah mencapai 2.578 km yang telah beroperasi. Dengan demikian modernisasi ini diharapkan bisa mengurai kemacetan di tiap gerbang tol nirsentuh.

Emil Iskandar, Project Manager PT. Roatex Indonesia Toll System menekankan pentingnya bagi calon pengguna tol MLFF untuk melakukan registrasi pada aplikasi Cantas. Selain itu pengguna tol juga harus memastikan transaksi atau membayar tol melalui berbagai platform yang tersedia.

Menurutnya dalam penegakan hukum, RITS sebagai Badan Usaha Pelaksana MLFF telah bekerja sama dengan Korlantas Polri dalam hal integrasi data kepemilikan kendaraan.

Sehingga walaupun kedepannya gerbang tol tidak ada lagi (tidak ada barrier), namun seluruh pelanggaran tetap teridentifikasi oleh sistem MLFF yang memanfaatkan sistem satelit navigasi GNSS (Global Navigation Satellite System) yang akan mendeteksi pergerakan kendaraan saat melewati jalan tol.

“Jadi jangan sampai hanya gara-gara kita tidak bayar tol Rp10,000 lalu STNK diblokir,” sebut Emil.

Implementasi MLFF rencananya akan mulai diujicobakan secara bertahap di Bali, pada Juni 2023.

Baca Juga: Kapan Uji Coba Sistem Bayar Tol Tanpa Berhenti Dilakukan?

Saat ini BPJT bersama RITS termasuk Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), Bank Indonesia, Korlantas Polri serta Penyedia Jasa Pembiayaan, tengah mematangkan berbagai dukungan untuk kelancaran uji coba, termasuk memastikan semua sistem bekerja dengan baik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×