Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) melihat pesatnya perkembangan Kota Surabaya, Jawa Timur sebagai peluang untuk terus berekspansi menggarap kawasan perumahan terpadu. Menggandeng PT Abdael Nusa, DILD berkolaborasi meluncurkan Amesta Living.
Proyek Amesta Living ini dikembangkan oleh PT Graha Abdael Sukses (GAS). Adapun GAS merupakan kolaborasi antara DILD dengan PT Abdael Nusa, perusahaan pengembang properti asal Surabaya, yang masih satu kelompok usaha dengan perusahaan property management Provest.
Direktur Pemasaran Intiland untuk Surabaya Harto Laksono menerangkan bahwa Amesta Living merupakan kawasan mixed-use terpadu seluas 60 hektare.
Berlokasi di Nol Outer East Ring Road Surabaya Timur, Amesta Living menyediakan beragam kebutuhan properti, mulai dari hunian, SOHO, ritel, komersial, hingga lifestyle mall.
Baca Juga: Intiland Development (DILD) menjaring marketing sales Rp 1,1 triliun hingga Q3-2021
Menurut Harto, pengembangan Amesta Living merupakan langkah ekspansi strategis Intiland untuk memperkuat pasar properti di Surabaya. Kolaborasi ini sekaligus mengantisipasi pesatnya perkembangan kawasan dan pertumbuhan pasar properti di Surabaya Timur.
"Amesta Living kami harapkan dapat menjadi solusi kebutuhan masyarakat terhadap sebuah kawasan hunian berwawasan lingkungan yang memenuhi beragam kebutuhan untuk tinggal, bekerja, beraktifitas, dan bersosialiasi dengan baik,” kata Harto dalam keterangan tertulis yang disampaikan kepada Kontan.co.id, Minggu (14/11).
Vice Chief Executive Officer PT Abdael Nusa, Renny Yolanda mengatakan, kolaborasi dengan Intiland bukanlah pengalaman baru. Tahun 2003, Abdael Nusa telah menjalin kerjasama dengan Intiland untuk pengembangan salah satu klaster hunian eksklusif di kawasan perumahan Graha Famili Surabaya.
Menurutnya, pengembangan Amesta Living menjadi sinergi strategis antara dua pengembang properti yang memiliki rekam jejak dan pengalaman sukses mengembangkan proyek-proyek properti.
“Kolaborasi dalam pengembangan Amesta Living didasari oleh kesamaan visi dan core values terhadap pengembangan sebuah kawasan untuk memberikan well-being bagi para penghuninya. Ini adalah proyek idealisme dan kami memikirkan secara detail seluruh aspeknya untuk membantu masyarakat memiliki hunian yang nyaman dan terjangkau,” ujar Renny.
Direktur Utama GAS Hans Wibisono menambahkan, Amesta Living dibangun dengan mengusung konsep pendekatan biophilic design. Konsep ini mementingkan terciptanya harmoni antara manusia dan alam dengan lingkungan yang sehat. Pengembangan Amesta Living rencananya terbagi menjadi beberapa tahapan.
"Tahap awal ini untuk fasilitas perumahan dan tahapan berikutnya akan dikembangkan fasilitas komersial, bisnis, ritel, apartemen dan lainnya” jelas Hans.
Pengembangan tahap pertama meliputi area seluas 10 hektare yang diperuntukkan sebagai penyediaan fasilitas hunian untuk pengembangan sekitar 700 unit rumah. Pada pengembangan awal rencanannya akan dibangun sebanyak 300 unit rumah compact dua lantai yang terbagi ke dalam berbagai tipe ukuran.
Pertama, tipe Nora yang memiliki luas lahan 40 m2 dengan luas bangunan 53 m2. Tipe ini menyediakan dua kamar tidur, ruang keluarga, kamar mandi, dan carport.
Pilihan kedua adalah tipe Sora yang hadir dengan dua pilihan, yakni unit Standard dengan luas lahan 50 m2 dan luas bangunan 57 m2 atau unit Deluxe yang memiliki luas lahan 60 m2 dengan luas bangunan 63 m2.
Tipe ketiga adalah Terra yang merupakan unit rumah dengan ukuran terbesar karena menyediakan dua kamar tidur, dua kamar mandi, dan carport. Tipe rumah ini juga menyediakan unit Standard dengan luas lahan 60 m2 atau 72 m2 dengan luas bangunan 71 m2.
Baca Juga: Gaet Intiland (DILD), Diamond Supermarket resmi hadir di Pusat Perbelanjaan Poins
Sementara untuk kebutuhan hunian lebih besar, tersedia unit Deluxe yang memiliki lahan seluas 90 m2 dengan luas bangunan 75 m2. Tipe ini menyediakan tiga kamar tidur, dua kamar mandi dan carport.
Menyasar segmen konsumen dari kaum milenial, keluarga muda dan pembeli rumah pertama, rumahrumah di Amesta Living mengusung konsep desain Japandi (Japan dan Skandinavia) yang dirancang oleh arsitek terkemuka Budhi Harmunanto.
Nilai tambah Amesta Living lainnya adalah adanya estate management untuk pengelolaan kawasan secara profesional. Perseroan telah menunjuk Provest sebagai property management yang akan mengelola seluruh kawasan Amesta Living.
“Salah satu nilai lebih lainnya dari Amesta Living adalah faktor keterjangkauan bagi masyarakat, karena kami pasarkan mulai Rp 800 jutaan. Dengan harga yang affordable, konsumen bukan hanya memperoleh sebuah rumah yang nyaman, tetapi juga mendapatkan lingkungan yang asri dan beragam fasilitas di dalamnya,” pungkas Hans.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News