kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Intiland Development (DILD) cari momentum luncurkan proyek baru di tahun ini


Selasa, 07 April 2020 / 20:54 WIB
Intiland Development (DILD) cari momentum luncurkan proyek baru di tahun ini
ILUSTRASI. Intiland mengembangkan The Rosebay. Intiland Development (DILD) cari momentum luncurkan proyek baru di tahun ini.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intiland Development Tbk akan lebih konservatif meluncurkan proyek baru di tahun ini. Hal tersebut menyusul ketidakpastian akibat pandemi virus corona.

Sekretaris Perusahaan Intiland Theresia Rustandi menyebutkan tahun ini kondisi properti masih cukup berat. Dampak pandemik akibat penyebaran virus Covid-19 membawa pengaruh cukup luas, termasuk pada sektor properti.

Baca Juga: Mal di Jakarta perpanjang masa penutupan sementara, ini daftarnya

"Kami akan terus mencermati perkembangan dan situasi yang terjadi dan mencari momentum terbaik untuk peluncuran," ujarnya kepada kontan.co.id, Selasa (7/4).

Sebelumnya, emiten bersandi saham DILD ini berencana meluncurkan Pinang Apartemen dan pengembangan proyek Talaga Bestari di Tangerang. Selain itu juga memulai pengembangan tahap pertama proyek kawasan industri baru di Ngoro Industrial Park, Mojokerto, Jawa Timur.

"Untuk proyek Talaga Bestari, saat ini fokus pada penjualan inventori dan beberapa peluncuran tipe rumah baru," lanjutnya.

Kendati begitu, pihaknya masih berupaya mengejar target marketing sales Rp 2,5 triliun tahun ini. Sementara, untuk target pendapatan dan laba bersih pihaknya masih enggan membeberkannya.

Baca Juga: Di tengah pandemi corona, TOPS masih optimis kejar target kontrak di tahun ini

Theresia menjabarkan, untuk pengakuan pendapatan tahun ini akan berasal dari beberapa segmen pengembangan, seperti kawasan perumahan lewat proyek Serenia Hills, Graha Natura, Talaga Bestari, dan Magnolia Residence.

Sementara untuk proyek mixed-use dan high rise, pihaknya memiliki sejumlah pengembangan proyek baru yang masuk dalam tahapan pembangunan, seperti Fifty Seven promenade, SQ Res, Regatta, dan Spazio Tower. "Sumber pendapatan usaha lainnya berasal dari investasi properti seperti pengembangan perkantoran, ritel, sport club, dan lapangan golf," jelasnya.

Pihaknya berharap hal tersebut dapat menjaga kinerja yang cukup positif selama 2019. Tercatat pendapatan dan laba bersih DILD masing-masing tumbuh 7,45% dan 23,45%.

Baca Juga: Ada pandemi corona, TOTL kurangi aktivitas pembangunan proyek

Menurutnya, peningkatan pendapatan terutama dikarenakan adanya peningkatan pengakuan penjualan dari penyelesaian pembangunan proyek-proyek, seperti Praxis, Graha Golf, The Rosebay, dan 1Park Avenue.

"Selain itu juga berasal dari penjualan inventori/aset lahan non-core yang belum akan dikembangkan dalam waktu dekat," jelasnya.

Sementara, untuk peningkatan laba bersih terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan usaha dan dari penjualan saham perusahaan di National Hospital pada akhir tahun lalu.

Baca Juga: Di tengah pandemi corona, Acset Indonusa (ACST) masih gencar membidik proyek baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×