kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Intiland (DILD) Incar Penjualan Lahan 20 Ha di Batang Industrial Park


Jumat, 30 Juni 2023 / 15:58 WIB
Intiland (DILD) Incar Penjualan Lahan 20 Ha di Batang Industrial Park
ILUSTRASI. Masterplan Batang Industrial Park yang dikembangkan Intiland Development (DILD) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) menyebut bisnis pengelolaan kawasan industri memiliki prospek yang cukup menjanjikan pada 2023. Perusahaan ini sendiri mengelola kawasan industri Batang Industrial Park (BIP) di Jawa Tengah.

Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Development Archied Noto Pradono mengatakan, pihaknya menargetkan penjualan lahan di BIP sekitar 15 hektare (ha) sampai 20 ha pada 2023.

“Penjualan lahan saat ini memang belum banyak, tapi pertumbuhannya cukup positif karena banyak inquiry dari calon tenant yang masih kami tindak lanjuti,” kata Archied, Selasa (27/6).

Peminat lahan di BIP berasal dari berbagai sektor industri, antara lain konsumer, alas kaki, kemasan, dan lain-lain. Investor di kawasan industri tersebut juga ada yang berasal dari dalam negeri maupun mancanegara. Beberapa perusahaan pun sudah ada yang memastikan membangun pabriknya di BIP, salah satunya adalah PT Nestle Indonesia.

Archied melanjutkan, untuk memperkuat bisnisnya di sektor kawasan industri, DILD berusaha memastikan kualitas layanan dan fasilitas yang prima kepada para tenant.

Baca Juga: Intiland (DILD) Mulai Serah Terima Hunian di Kawasan Amesta Living Surabaya

Dikutip dari situs resmi Intiland Development, BIP disebut berlokasi strategis di koridor utama pusat transportasi dan logistik, sehingga distribusi bahan baku dan produk berjalan lancar. BIP berjarak 8 kilometer (km) ke gerbang tol KM 348 Semarang-Batang dan berjarak 85 km dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.

Sebelum BIP, DILD juga pernah mengembangkan kawasan industri di Mojokerto, Jawa Timur yang bernama Ngoro Industrial Park. Kawasan industri ini berdiri sejak 1991 dan memiliki luas lahan 480 ha.

Dalam situs resminya, Ngoro Industrial Park menjadi rumah bagi sejumlah pabrik yang bergerak di sektor makanan-minuman, suku cadang kendaraan, tas, ubin keramik, kimia, pengolahan makanan, produk higienis, pengolahan tembakau, dan lain sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×