kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Intiland (DILD) segera selesaikan pengembangan The Rosebay di Surabaya


Jumat, 27 September 2019 / 17:16 WIB
Intiland (DILD) segera selesaikan pengembangan The Rosebay di Surabaya
ILUSTRASI. Intiland mengembangkan The Rosebay


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -SURABAYA. Pengembang properti PT Intiland Development Tbk (DILD) segera menyelesaikan pengembangan produk-produk properti The Rosebay di kota Surabaya, Jawa Timur.

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Kontan, Jumat (27/9), perseroan mengaku mendapat kemajuan pesat dalam pembangunan hunian eksklusif The Rosebay yang berlokasi di kawasan perumahan Graha Famili surabaya.

Baca Juga: Ini Strategi Intiland (DILD) Memasarkan Proyek Apartel Aeropolis

Direktur Marketing Intiland untuk wilayah Surabaya Harto Laksono menjelaskan progres pembangunan The Rosebay sudah sudah mencapai 90%. Perseroan saat ini memasuki tahapan penyelesaian akhir dan akan segera masuk tahapan pekerjaan interior.

“Kami proyeksikan unit-unit The Rosebay bisa mulai serah terima mulai triwulan keempat tahun ini,” ungkap Harto lebih lanjut, dikutip dari keterangan resmi, Jumat (27/9).

Perseroan optimistis pembangunan The Rosebay dapat selesai tepat waktu. Tahapan pekerjaan saat ini fokus pada penyelesaian eksterior serta interior bangunan, mulai dari pemasangan kaca pada fasad, pemasangan panel dan plafon pada area koridor, serta penyelesaian fasilitas kolam renang dan gym.

The Rosebay sendiri merupakan pengembangan hunian vetikal berkonsep low-rise residential yang dikembangkan perseroan di kawasan terpadu dan prestisius Graha Famili Surabaya.

Menempati lahan seluas 1 hektar, hunian yang terdiri dari tujuh blok dengan ketinggian bervariasi ini menawarkan pemandangan lanskap lingkungan yang indah dan dekat padang golf. Harto Laksono menjelaskan bahwa unit-unit hunian di The Rosebay ditawarkan secara terbatas.

Baca Juga: Pajak progresif tanah dan IMB dicabut, Bukit Sentul dan Intiland respon positif

Total dari tujuh blok yang dikembangkan tersebut hanya menyediakan sebanyak 229 unit yang terbagi dalam dua tipe. Tipe dua tempat kamar denngan luas ruangan mulai 75 meter persegi dan 79 meter persegi. Sementara tipe tiga kamar tirur memiliki luas ruangan mulai 120 meter persegi dan 138 meter persegi.

“Selain dua tipe tersebut, kami menyediakan unit-unit khusus di lantai dasar yang memiliki area taman selakyaknya rumah tapak,” ujarnya lebih lanjut.

Dirancang sebagai hunian yang menawarkan banyak keunggulan, The Rosebay mendapat sambutan cukup baik dari masyarakat. Dari total unit yang tersedia, perseroan sukses memasarkan sebanyak 70 persen dengan harga per unit mulai Rp2,4 miliar.

Harto Laksono mengungkapkan bahwa saat ini konsumen terbesar merupakan para penggunan akhir (end user) yang memerlukan rumah untuk ditempati sendiri. Sementara para investor properti dinilai masih cenderung mengambil sikap wait and see, menunggu momentum perbaikan kondisi perekonomian dan investasi.

Baca Juga: Ini proyek andalan Intiland Development (DILD) untuk kejar marketing sales

Perseroan berharap beragam insentif kebijakan di sektor properti yang diguyurkan pemerintah mampu mendorong dan menjadi stimulus pertumbuhan industri. Kebijakan tersebut seharusnya memberikan momentum bagi konsumen dan masyarakat luas untuk kembali melakukan pembelian atau investasi.

“Kami berharap pasar dapat merespon dengan cepat. Beberapa kebijakan baru sangat bagus dan menguntungkan konsumen, seperti penghapusan pajak progresif, perubahan aturan pajak barang mewah, penurunan tingkat bungan, hingga terbaru kebijakan Bank Indonesia untuk mendorong penuruhan uang muka kredit properti,” pungkas Harto Laksono.



 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×