kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Intiland genjot potensi pasar properti Surabaya


Senin, 13 November 2017 / 17:08 WIB
Intiland genjot potensi pasar properti Surabaya


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) terus memperkuat kinerja usaha melalui peluncuran proyek-proyek baru maupun proyek yang sedang dikembangkan. Setelah sukses memasarkan Fifty Seven Promenade di Jakarta, Intiland juga akan terus menggarap potensi pasar properti di Surabaya lewat pengembangan produk baru.

Wakil Presiden Direktur dan Chief Operating Officer Intiland Sinarto Dharmawan menjelaskan pasar properti diSurabaya memiliki prospek yang bagus dan terus mengalami pertumbuhan secara positif sejalan dengan pertumbuhan perekonomian dan infrastruktur daerah.

“Kami mendapatkan respon pasar yang baik terhadap proyek-proyek properti yang kami kembangkan,” kata Sinarto dalam keterangan resminya, Senin (13/11).

Intiland memiliki beragam pengembangan produk di surabaya mulai dari kawasan perumahan, perkantoran, apartemen, kawasan industri, komersial dan ritel, hingga pengelolaan lapangan golf dan sarana olah raga. Per kuartal III 2017, proyek Surabaya menyumbang Rp 787 miliar terhadap pencapaian marketing sales Intiland yang mencapai Rp 3 triliun.

Itu setara dengan 26% dari total pencapaian. Sinarto mengakui bahwa tantangan pasar properti di Surabaya cukup berat di sepanjang tahun ini. Perseroan juga merasakan adanya tren penurunan tingkat permintaan pasar, khususnya untuk produk-produk di segmen mixed-use & high rise, seperti apartemen, komersial dan perkantoran.

Namun, Sinarto optimistik pasar properti akan berangsur-angsur membaik. Permintaan lahan kawasan industri, misalnya, justru mengalami pertumbuhan tahun ini dengan angka penjualan dari proyek Ngoro Industrial Park di Mojokerto seluas 28 hektar dengan nilai sekitar Rp531 miliar.

Untuk segmen pengembangan mixed-use & high rise, Intiland saat ini sedang menyelesaikan pembangunan kontruksi proyek Praxis dan Spazio Tower. Pengembangan Praxis sudah memasuki tahapan penyelesaian dengan target serah terima mulai semester II tahun 2018.

Praxis menyediakan beragam fasilitas seperti apartemen, perkantoran, hotel, dan komersial. Pada produk apartemen, perseroan berhasil dipasarkan sebanyak 202 unit dari total unit 295 unit.

Sementara Spazio Tower di kawasan Surabaya Barat yang menjadi bagian terintegrasi dengan kawasan perkantoran Spazio. Mengusung konsep 24 hours office, pengembangan Spazio Tower meliputi ruang perkantoran strata title, ritel dan hotel.

Saat ini progres pembangunan Spazio Tower telah mencapai 50% dan ditargetkan selesai pada semester II tahun depan. Penjualan ruang perkantoran tercatat mencapai 12.018 meter persegi dari total area perkantoran yang dipasarkan seluas 28.496 meter persegi.

Sementara untuk memenuhi kebutuhan hunian, Intiland memiliki sejumlah pengembangan seperti The Rosebay, Graha Golf, dan Graha Natura. Perseroan sudah memulai pembangunan konstruksi proyek The Rosebay dan Graha Golf yang berlokasi di kawasan perumahan Graha Famili. Kedua proyek hunian ini juga mendapat sambutan cukup baik dari masyarakat.

Pengembangan lain perseroan adalah kawasan perumahan Graha Natura. Kawasan perumahan ini sukses memasarkan sejumlah klaster baru seperti Morning Glory, Mahogany, Garden Ville, maupun unit-unit komersial Small Office Home Office (SOHO). Pada sembilan bulan tahun ini, Graha Natura tercatat memberikan kontribusi pendapatan penjualan sebesar Rp109 miliar.

Sejak tahun lalu, perseroan telah memulai pengembangan tahap II dengan meluncurkan klaster Edenia yang menyediakan sekitar 200 unit rumah. Klaster ini menawarkan sejumlah tipe rumah dua lantai dengan luasan lahan mulai 90 hingga 144 meter persegi dan luas bangunan mulai 74 hingga 149 meter persegi.

Perseroan ke depan akan berfokus pada pengembangan segmen mixed-use & high rise. Konsep pengembangan ini menjadi jawaban atas keterbatasan dan makin mahalnya harga lahan, serta dapat menjadi jawaban kebutuhan masyarakat urban yang makin efisien.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×