kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Intraco Penta (INTA) Menargetkan Pendapatan Naik 128% Tahun Ini


Sabtu, 07 Januari 2023 / 07:19 WIB
Intraco Penta (INTA) Menargetkan Pendapatan Naik 128% Tahun Ini
ILUSTRASI. Alat berat yang didistribusikan PT Intraco Penta Tbk (INTA).


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intraco Penta Tbk (INTA) membidik penjualan di tahun 2023 sebesar Rp 1,5 triliun. Jumlah ini naik sekitar 128,31% dari target tahun 2022 lalu sebesar Rp 657 miliar.

Direktur Utama Intraco Penta Petrus Halim mengatakan target ini sejalan dengan tren penjualan alat berat diproyeksi akan meningkat. Peningkatan permintaan alat berat diperkirakan terutama berasal dari pertambangan, perkebunan, dan proyek infrastruktur.

Untuk mencapai target penjualan di tahun ini, INTA akan menganggarkan belanja modal atau capex sebesar Rp 84 miliar. Belanja modal Intraco Penta tahun ini naik 60% dari anggaran capex tahun 2022 lalu yang sebesar Rp 52,53 miliar.

Baca Juga: Demi Bertahan di Bursa Saham, Intraco Penta (INTA) Dorong Kinerja dan Rombak Direksi

“Sebagian belanja modal akan dialokasikan untuk penggantian alat berat untuk disewakan dan juga pengembangan software ERP di pertengahan tahun 2023,” kata Petrus kepada Kontan.co.id, Jumat (6/1).

Petrus berharap, peningkatan belanja modal tahun ini akan mendukung kinerja keuangan INTA di tahun 2023.

Sekadar informasi, perusahaan perdagangan dan penyewaan alat berat ini meraup pendapatan Rp 497,16 miliar pada sembilan bulan pertama 2022. Pendapatan INTA naik 12,03% secara tahunan.

Peningkatan pendapatan Intraco Penta turut memperbaiki bottom line emiten alat berat ini. Kerugian bersih INTA susut hingga 73% menjadi hanya Rp 52,37 miliar dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 196,49 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×