Reporter: Petrus Dabu | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Intrepid Mines Limited, perusahaan tambang yang terdaftar di bursa saham Australia dan Kanada terus bergerilya mengamankan kepemilikan proyek tambang emas dan tembaga di Indonesia. Salah satunya adalah proyek tambang Tujuh Bukit, di Banyuwangi, Jawa Timur.
Setelah membagikan saham 5% kepada politisi dan pengusaha Surya Paloh, kini giliran Intrepid mengangkat eksekutif Tony Wenas menjadi executive general manager untuk wilayah Indonesia.
Kiprah Tony Wenas selama ini memang lekat dengan dunia pertambangan. Dia pernah menjadi CEO PT Vale Indonesia dan juga pernah menjabat sebagai direktur & wakil presiden eksekutif di PT Freeport Indonesia.
Namun, apakah Tony Wenas nanti bisa mengatasi kemelut yang dialami Intrepid?. "Saya ini kan baru diangkat, saya masih mempelajari dulu permasalahannya," kata Tony saat dihubungi KONTAN, Selasa (4/9).
Tony mengatakan, dalam waktu satu sampai dua pekan ini, dia akan mempelajari permasalahan yang dihadapi Intrepid dalam proyek tambang di Banyuwangi. Dia bertekad bisa menyelesaikan permasalahan yang dihadapi perusahaan itu.
"Dalam waktu satu atau dua minggu baru saya memberikan statement," tandasnya. Perlu diketahui, dalam menjalankan bisnis tambang di Indonesia, Intrepid menghadapi kemelut perebutan saham perusahaan yang dikelola bersama perusahaan lokal, PT Indo Multi Niaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News