Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. Seiring dengan kebutuhan kapal dan perawatannya yang terus meningkat, investasi di sektor industri galangan kapal juga terus tumbuh.
Tahun ini, misalnya. Menurut Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi, investasi di sektor galangan kapal diperkirakan akan bisa mencapai Rp 1 triliun, naik dari Rp 770 miliar di tahun 2011.
Kenaikan investasi tersebut antara lain terjadi di Lamongan, Banten, Lampung dan Makassar. Di Lamongan, misalnya, ada tiga proyek pembangunan galangan kapal baru. Yakni milik PT Daya Radar Utama, PT Dok dan Perkapalan Surabaya dan PT Indomarine. "Ketiga proyek tersebut butuh investasi hingga Rp 700 miliar," kata Budi. Sementara di Makasar, PT Industri Kapal Indonesia sedang membangun galangan baru. Budi menilai proyek tersebut butuh investasi sekitar Rp 100 miliar.
Masih menurut Budi, di Banten juga akan dibangun tiga galangan kapal baru. Sementara di Lampung, yang ada adalah revitalisasi galangan kapal. Total investasi proyek galangan kapal di kedua provinsi tersebut bisa mencapai Rp 200 miliar.
Budi mengatakan, pasar galangan kapal memang lumayan besar. Hal ini karena jumlah kapal yang berbendera Indonesia saja, saat ini ada sekitar 10.500 unit, baik kapal penumpang atau barang.
Sayang, kemampuan industri galangan kapal lokal masih terbatas. Saat ini kapasitas industri galangan kapal nasional untuk membuat kapal baru setiap tahunnya baru 500.000 dwt (deadweight tonnage). Sementara untuk reparasi mencapai kapasitas 6 juta dwt.
Ia menghitung, dengan proyek-proyek baru tersebut, kapasitas industri galangan kapal nasional akan bisa mencapai 700.000 dwt untuk kapal baru dan 7 juta dwt untuk reparasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News