kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investasi migas tersendat pandemi, begini tanggapan industri


Senin, 06 Juli 2020 / 18:38 WIB
Investasi migas tersendat pandemi, begini tanggapan industri
ILUSTRASI. Petugas berkomunikasi saat memeriksa Rig (alat pengebor) elektrik D-1500E di Daerah operasi pengeboran sumur JST-A2 Pertamina EP Asset 3, Desa kalentambo, Pusakanagara, Subang, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020). Pertamina EP menargetkan produksi minyak pada t


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

Sementara itu, Pan Orient Energy dalam pengumuman di Bursa Efek Toronto (Toronto Stock Exchange) telah menyatakan mundur dari Blok East Jabung pada 12 Maret 2020 lalu.

Dalam pelaksanaan pengeboran sumur Anggun-1 Pan Orient menggelontorkan dana hingga CA$ 15,1 juta sejak medio 2018 hingga 2019 lalu. Selain itu, perusahaan juga mengalokasikan belanja modal hingga CA$ 12,2 juta.

Baca Juga: Kementerian ESDM berikan tanda keselamatan migas bagi KKKS dan badan usaha hilir

Yang terbaru, Shell dikabarkan bakal melepaskan hak partisipasinya pada Blok Masela dimana Shell memegang hak partisipasi sebesar 35%.

Proyek dengan nilai investasi mencapai US$ 19,8 miliar ini pun terancam mengalami pemunduran jadwal onstream dimana sedianya ditargetkan pada 2027 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×