kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.535   -40,00   -0,24%
  • IDX 6.845   17,22   0,25%
  • KOMPAS100 989   0,80   0,08%
  • LQ45 766   2,60   0,34%
  • ISSI 219   0,42   0,19%
  • IDX30 397   1,64   0,41%
  • IDXHIDIV20 467   0,80   0,17%
  • IDX80 112   0,37   0,33%
  • IDXV30 115   0,32   0,28%
  • IDXQ30 129   0,41   0,31%

Investasi Properti Tembus Rp 122 Triliun di 2024, Meski Belum Ada Kementerian PKP


Rabu, 19 Maret 2025 / 22:44 WIB
Investasi Properti Tembus Rp 122 Triliun di 2024, Meski Belum Ada Kementerian PKP
ILUSTRASI. Jaminan Pensiun: Pekerja di sebuah proyek properti di Depok, JAwa Barat, Rabu (26/2/2025). Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) menyebutkan angka pekerja terlindungi program pensiun di Indonesia itu berada jauh di bawah standar perburuhan internasional yang menargetkan sekurangnya 50% dari seluruh pekerja mendapatkan perlindungan. KONTAN/BAihaki/26/2/2025


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Ketua Umum Realestat Indonesia (REI), Joko Suranto mengatakan investasi di sektor properti masih mampu tumbuh dan berkontribusi terhadap negara, kendati belum hadir Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).

"Pada saat tidak adanya kementerian yang khusus mengatur perumahan ini, sektor properti ternyata tetap bisa memberikan kontribusi yang sangat besar dari tahun ke tahun," ujar dia dalam rapat kerja bersama Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (19/3).

Baca Juga: Blak-Blakan! Asosiasi Pengembang Sebut Program 3 Juta Rumah Belum Ada Progres

Joko menjelaskan, pada tahun 2023 investasi di sektor properti mampu mencapai Rp 112 triliun dan nilainya meningkat menjadi Rp 122 triliun pada 2024.

Dia menuturkan, berdasarkan riset yang dilakukan bersama Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) menyebutkan, setiap investasi sebesar US$ 8,5 miliar atau setara Rp 136 triliun memberikan kontribusi ke pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 0,52%.

"Dari riset yang kita lakukan dengan UI, maka kontribusi dari properti ini memberikan kontribusi ke produk domestik bruto (PDB) sebesar 14%-16%," jelas dia.

Baca Juga: Sokong 3 Juta Rumah, Perumnas Siapkan 1.575 Ha Buat 150.152 Unit Hunian

Lebih lanjut, Joko menambahkan, pihaknya begitu gembira dengan kehadiran Kementerian PKP. “Kami melihat properti punya kesempatan besar untuk memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dan ini semuanya berdasarkan ekosistem yang ada, sudah terbentuk," tandas dia.

Selanjutnya: Presiden Prabowo Akan Temui Investor Pasar Modal Usai IHSG Anjlok

Menarik Dibaca: PLN Perkuat Talenta Masa Depan dengan Program Ikatan Kerja ITPLN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×