kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.605.000   16.000   0,62%
  • USD/IDR 16.770   -8,00   -0,05%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

Investasi Sektor ESDM Semester I-2025 Tembus US$13,9 Miliar, Tertinggi dalam 5 Tahun


Selasa, 12 Agustus 2025 / 06:05 WIB
Investasi Sektor ESDM Semester I-2025 Tembus US$13,9 Miliar, Tertinggi dalam 5 Tahun
ILUSTRASI. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan realisasi investasi sektor energi dan sumber daya mineral pada semester I-2025 mencapai US$13,9 miliar atau sekitar Rp225,5 triliun (asumsi kurs Rp16.250 per dolar AS).

Capaian tersebut tumbuh 24,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$11,2 miliar, sekaligus menjadi yang tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Baca Juga: Serapan B40 Semester I-2025 Capai 6,8 Juta KL, Bahlil Optimistis Target Tercapai

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan lonjakan investasi pada paruh pertama tahun ini didorong terutama oleh kinerja sektor minyak dan gas bumi (migas).

“Kebanyakan ini adalah di sektor minerba dan migas. Jadi US$13,9 miliar itu sekitar hampir Rp200 triliun, lebih tepatnya Rp200 triliun lebih investasi kita di bidang ESDM,” ujar Bahlil dalam konferensi pers, Senin (11/8/2025).

Berdasarkan sektor, migas mencatat realisasi investasi terbesar senilai US$8,1 miliar, naik 28,75% dibandingkan US$6,3 miliar pada semester I-2024.

Sektor mineral dan batu bara (minerba) berada di posisi kedua dengan realisasi US$3,1 miliar, meningkat 29,17% dari US$2,4 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Revisi RKAB untuk Batubara Jadi Senjata Menteri Bahlil Hadapi Penurunan Harga Global

Selanjutnya, sektor ketenagalistrikan mencatat investasi sebesar US$1,9 miliar, sementara energi baru terbarukan (EBT) menyumbang US$0,8 miliar.

Dari sisi penerimaan negara, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor ESDM telah mencapai Rp138,8 triliun hingga pertengahan tahun atau 54,5% dari target 2025.

Capaian ini diraih di tengah tren penurunan harga komoditas utama seperti batubara, minyak mentah, dan mineral logam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×