Reporter: kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas, PT IPC Terminal Peti Kemas (IPC TPK), bekerja sama dengan PT Mustika Alam Lestari, kini mengoperasikan alat pemindai peti kemas (container scanner) di Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok. Langkah ini bertujuan memperkuat keamanan, efisiensi, dan kelancaran layanan kepelabuhanan, sekaligus mendukung arus ekspor-impor nasional yang semakin kompleks.
Corporate Secretary IPC TPK, Pramestie Wulandary, mengatakan penggunaan alat pemindai ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung program pemerintah untuk memastikan keamanan dan transparansi proses logistik melalui pelabuhan.
“Implementasi alat pemindai ini merupakan bentuk dukungan dan komitmen kami terhadap program Pemerintah. Kami juga mengapresiasi dukungan Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok dalam proses ini,” ujar Pramestie dalam keterangan resmi, Senin (3/11/2025).
Baca Juga: IPC TPK Panjang Catat Pertumbuhan Trafik 27,69% hingga September 2025
Alat pemindai peti kemas berfungsi memperkuat pengawasan kepabeanan, mendukung kepatuhan ekspor-impor, mencegah penyelundupan, serta mempercepat proses bongkar muat. Teknologi ini juga menjadi bagian dari transformasi digital IPC TPK untuk menghadirkan layanan terminal yang modern, efisien, dan terpercaya.
Dalam kesiapan operasional, IPC TPK bersama Mustika Alam Lestari dan Bea Cukai Tanjung Priok menandatangani Dokumen Business Continuity Plan (BCP) untuk alat pemindai peti kemas ekspor-impor. Dokumen ini menjadi pedoman resmi untuk menjaga keberlangsungan operasional jika terjadi gangguan atau kondisi darurat.
Penandatanganan dilakukan di Kantor Pusat IPC TPK oleh Direktur Utama IPC TPK Guna Mulyana, Direktur Utama Mustika Alam Lestari Paul Krisnadi, dan Kepala Bidang Pelayanan Pabean dan Cukai II Bea Cukai Tanjung Priok Yulianto. Acara ini disaksikan Kepala Bea Cukai Tanjung Priok Sodikin, EGM Regional 2 Tanjung Priok Yandri, dan perwakilan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Andi Hamdani.
Menurut Yulianto, kolaborasi ini sejalan dengan visi Bea Cukai untuk memastikan keamanan sekaligus memperkuat kelancaran arus logistik nasional. “Sinergi antara Bea Cukai dan operator terminal menjadi kunci menciptakan ekosistem logistik yang aman, efektif, dan unggul,” ujarnya.
Baca Juga: IPC TPK Pontianak Perkuat Ekspor Kalbar dengan Layanan Rutin ke Singapura
Yulianto menambahkan, penggunaan alat pemindai modern meningkatkan efektivitas pengawasan dan memperkuat kepercayaan dunia usaha terhadap proses kepabeanan yang transparan dan responsif. Teknologi ini juga membantu mencegah penyelundupan barang terlarang sekaligus mengurangi potensi keterlambatan pengiriman.
Bagi pengguna jasa, alat pemindai ini memberikan efisiensi waktu, memperlancar arus barang, dan meningkatkan keandalan operasional terminal. “Dengan sinergi kuat antara otoritas dan operator terminal, kita tidak hanya menjaga gerbang ekonomi bangsa—kita mempercepatnya,” tutup Pramestie.
Langkah strategis ini menegaskan peran IPC TPK dan mitra dalam memperkuat sistem logistik nasional menuju pelabuhan berstandar internasional yang aman, efisien, dan berdaya saing tinggi.
umber: https://money.kompas.com/read/2025/11/03/182349726/perkuat-keamanan-logistik-nasional-ipc-tpk-operasikan-alat-pemindai-peti-kemas.
Selanjutnya: Greenwoods Group Rilis Klaster Ekaliptus di Bogor, Targa Mulai Rp 500 Jutaan
Menarik Dibaca: Oppo Find X9 Ultra Pakai Baterai Sel Ganda yang Lebih Besar dari Find X8 Ultra
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


 
 
 
 
 
 
 










