Reporter: Sri Sayekti | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IPC Terminal Petikemas/IPC TPK Pontianak menyambut kehadiran layanan baru dari PT Pelayaran Sukses Sindo Damai (PSSD), yang membuka rute strategis Pontianak – Panjang – Singapura. Kehadiran rute ini menjadi langkah penting dalam memperluas konektivitas logistik Kalimantan Barat dengan pusat perdagangan nasional dan internasional.
Kapal tongkang BG LL MASSIE, didampingi oleh Tugboat TB LL Syukur, menjadi armada perdana yang menjalankan layanan ini. Kapal tersebut mulai sandar di IPC TPK Pontianak pada Jumat (2/5), dengan total 215 TEUs peti kemas untuk kegiatan bongkar muat sebelum melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Panjang keesokan harinya.
“Layanan ini menjadi armada tambahan dan membuka peluang pasar baru bagi eksportir, khususnya di wilayah Pontianak dan Kalimantan Barat,” ujar M. Loutfie Hidayat, Manager IPC TPK Area Pontianak.
Baca Juga: Kinerja Operasi IPC TPK Terus Tumbuh di Awal Triwulan 4
Pada triwulan I 2025, IPC TPK Area Pontianak mencatatkan realisasi kinerja sebesar 64.309 TEUs, meningkat sebesar 6% dibanding periode triwulan I taun 2024 sebesar 60.633 TEUs. Capaian tersebut juga melampaui target tahun 2025 yang dicanangkan oleh pemegang saham di atas 1,5% di Triwulan I 2025.
Peningkatan throughput ini mencerminkan efisiensi operasional yang lebih baik dan peningkatan volume barang yang ditangani, yang secara langsung berkontribusi pada pertumbuhan arus logistik di wilayah Pontianak dan Kalimantan Barat.
Dari sisi operasional, di awal tahun 2025 IPC TPK Pontianak melanjutkan transformasi layanan melalui pembangunan Integrated Planning & Control Room. Fasilitas ini mengintegrasikan operasi terminal, kepanduan, pengawasan safety & traffic, dan lalu lintas kapal secara digital, sehingga mendukung efisiensi tinggi dan koordinasi lintas pemangku kepentingan pelabuhan.
Baca Juga: IPC TPK Gelar Pelatihan Penanganan dan Pengangkutan Barang Berbahaya di Pelabuhan
Layanan terminal IPC TPK Area Pontianak beroperasi 24 jam setiap hari dan didukung dengan program pemeliharaan alat bongkar muat serta peremajaan fasilitas lapangan yang lebih terencana.
Di samping itu, IPC TPK Area Pontianak telah menerapkan elektrifikasi pada alat bongkar-muat, RMGC. Inisiatif ini dirancang untuk menghadirkan layanan optimal dan responsif terhadap kebutuhan logistik yang terus berkembang.
Rute pelayaran Singapura-Pontianak–Panjang akan dijalankan secara reguler satu kali setiap pekan, menghadirkan opsi pengangkutan yang lebih andal bagi pelaku usaha ekspor-impor di kawasan barat Indonesia.
“Kami berharap layanan baru ini menjadi katalisator pertumbuhan perdagangan dan mendorong kelancaran arus ekspor-impor dari Kalimantan Barat ke pasar nasional dan global,” tambah Loutfie.
Baca Juga: IPC TPK Pastikan Kelancaran Bongkar Muat Sepanjang Libur Lebaran 2025
Selanjutnya: Soal Klaim JKP BP Ketenagakerjaan Meningkat pada Kuartal I-2025, Ini Kata BPJS Watch
Menarik Dibaca: BCA Revitalisasi dan Buka Panen Raya Biji Kopi, Produksi Meroket 350 Persen
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News