kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

IPCC Catat Pertumbuhan Aktivitas Bongkar Muat


Kamis, 24 Maret 2022 / 14:20 WIB
IPCC Catat Pertumbuhan Aktivitas Bongkar Muat
ILUSTRASI. Ratusan kendaraan siap ekspor terparkir di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (16/3/2022).


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penanganan bongkar muat kendaraan berat di Terminal PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) pada dua bulan pertama di tahun ini menunjukkan hasil yang positif.

Tercatat sejumlah merek kendaraan berat berseliweran, baik di Terminal Internasional IPCC maupun di Terminal Domestik. Pemulihan kondisi ekonomi global dan juga dalam negeri serta situasi dan kondisi global memberikan imbas pada peningkatan permintaan akan komoditas.

Di mana hal ini juga berimbas pada meningkatnya harga sejumlah komoditas memberikan dampak pada peningkatan jumlah bongkar muat kendaraan berat di Terminal IPCC.

Tidak seperti segmen CBU yang mengalami penurunan pada dua bulan pertama di tahun ini, dari segmen kendaraan berat menunjukkan hasil yang lebih baik.

Baca Juga: Tahun Ini, IPCC Targetkan Pendapatan Tumbuh Hingga 15%

Sebagai contoh, untuk sub segmen Truck di Terminal Internasional IPCC, Tanjung Priok telah dilayani sebanyak 831 unit untuk import dimana meningkat 282,95% dari periode yang sama di tahun lalu sebanyak 217 unit.

Adapun dari hasil pemantauan di Terminal IPCC terlihat merek Mercedes paling banyak ditangani dengan jumlah mencapai 420 unit atau naik 1.400% dari jumlah sebelumnya sebanyak 28 unit.

Diikuti merek Volvo yang naik dari 95 unit menjadi 128 unit serta merek global lain a.l Komatsu, Renault, Tata, Scania, dan lainnya.

Sementara itu, pada ekspor tercatat segmen Truck di dua bulan pertama tahun ini cenderung lebih rendah dari 798 unit di tahun lalu menjadi 24 unit.

Pada Terminal Domestik IPCC atau yang dikenal dengan sebutan Terminal Satelit IPCC, penanganan bongkar muat untuk sub-segmen Truck mengalami lonjakan 369,93% menjadi 10.597 unit di dua bulan pertama tahun ini dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebanyak 2.255 unit.

Dari jumlah tersebut, mayoritas masih didominasi oleh Terminal Domestik di Tanjung Priok dengan jumlah penanganan bongkar muat Truck sebanyak 4.799 unit pada dua bulan pertama tahun ini.

Kemudian diikuti dengan Terminal Satelit IPCC di Dermaga Dwikora, Pontianak dengan jumlah sebanyak 4.119 unit. Serta dikontribusi dari Terminal Satelit IPCC lainnya di Dermaga B-Panjang, Lampung dan Dermaga Roro-Belawan Medan yang telah dikerjasamakan sejak awal tahun ini.

Pada sub-segmen Alat Berat di Terminal Internasional IPCC, Tanjung Priok telah dilayani sebanyak 1.385 unit Alat Berat Impor dengan kenaikan 216,21% dari periode tahun lalu sebanyak 438 unit.

Adapun merek Caterpillar mendominasi penanganan Alat Berat di Terminal Internasional IPCC di mana pada dua bulan pertama tahun ini meningkat dari 31 unit di tahun lalu menjadi 399 unit.

Diikuti Komatsu yang naik dari 141 unit menjadi 355 unit dan Kobelco yang naik menjadi 292 unit dari 121 unit di tahun lalu. Serta sejumlah merek global pada umumnya a.l, Hitachi, Volvo, Sumitomo, dan lainnya.

Bahkan, Alat Berat dari China dan Korea Selatan juga menunjukan peningkatan, antara lain merek Doosan, Hyundai, dan Liugong. Sementara itu, dari ekspor tercatat di dua bulan pertama tahun ini sebanyak 386 unit dibandingkan tahun lalu sebanyak 392 unit.

Sementara itu, penanganan Alat Berat di Terminal Satelit IPCC juga menunjukan peningkatan dimana telah ditangani sebanyak 1.845 unit atau naik 155,54% dari periode yang sama di tahun lalu sebanyak 722 unit.

Baca Juga: Pengembangan Pelabuhan Patimban Terus Bergulir

Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.679 unit dikontribusi dari Terminal Satelit IPCC di Dermaga B-Panjang, Lampung yang meningkat dari tahun lalu. Kemudian, diikuti Terminal Domestik IPCC di Tanjung Priok sebanyak 1.155 unit, dan kontribusi dari Terminal Satelit IPCC lainnya.

Investor Relation Indonesia Terminal Kendaraan (IPCC) Reza Priyambada mengatakan, adanya perbaikan dan pembenahan struktur lapangan di Terminal IPCC yang dilakukan pada masa Pandemi dimana tidak banyak kegiatan bongkar muat yang dilakukan memberikan hasil yang optimal pada penanganan bongkar muat Kendaraan Berat di tahun ini.

"Alhasil, Terminal IPCC mampu dilewati berbagai Kendaraan Berat pada masa saat ini sehingga tidak mengganggu aktivitas penanganan bongkar muat Kendaraan Berat di Terminal," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (24/3).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×