Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) terus mengembangkan usahanya sebagai upaya pemenuhan prospektus sekaligus memberikan jaminan kepada investor.
Dalam mencapai hal tersebut, IPCC bersama IPC TPK lakukan Penandatangan Perjanjian Kerjasama Tentang Pengoperasian Bersama Dermaga dan Lapangan 106, 107, dan 108 di Pelabuhan Tanjung Priok.
Chiefy Adi K, Direktur Utama IPCC mengungkapkan bahwa pengoperasian bersama di dermaga dan lapangan 106, 107 dan 108 ini diwujudkan dalam rangka mendukung program Enhancement Zoning System dan spesialisasi terminal operator di lingkungan kerja IPC.
"Dalam pengoperasian bersama ini, IPCC mendapatkan peran sebagai spesialis operator untuk kegiatan penanganan bongkar muat kendaraan, alat berat, dan suku cadang di lingkungan IPC," ujarnya dalam siaran pers, Jumat (5/4).
Setelah proses penandatanganan Perjanjian Kerjasama ini, IPCC akan mengoperasikan Dermaga dan Lapangan tersebut untuk kegiatan bongkar muat Kendaraan, Alat Berat, dan Suku Cadang yang diangkut oleh jenis kapal RORO Murni (Pure Car Carrier), RORO Penumpang/RORO Penyeberangan, RORO Campuran /Combo dan kapal kapal LCT/Tongkang, yang mempunyai karakteristik kapal sesuai dengan spesifikasi di dermaga 106, 107, dan 108.
Chiefy bilang, dampak yang dapat dirasakan secara nyata dengan adanya kerjasama ini adalah meningkatnya throughput IPCC yang diperkirakan bisa mencapai 175.000 unit. "Dengan demikian, secara total throughput yang akan ditangani IPCC bisa mendekati 600.000 unit dan bahkan lebih pada tahun ini," ujar dia.
Hal ini merupakan langkah strategis yang ditempuh untuk semakin meningkatkan posisi IPCC dalam kompetisi internasional pada pengoperasian terminal kendaraan menuju 5 besar dunia. Upaya perseroan untuk meningkatkan kinerjanya turut didukung oleh adanya upaya mengoptimalkan sumber daya dan kerjasama dengan sejumlah mitra usaha.
Dengan pertumbuhan tersebut memberikan imbas positif pada perolehan laba bersih IPCC. Tercatat laba bersih IPCC sepanjang 2018 sebesar Rp 170,15 miliar dengan pertumbuhan CAGR sebesar 35,38% dan laba per saham dasar sebesar Rp 144,23 per saham.
Chiefy menjelaskan bahwa pertumbuhan ini telah sesuai dengan perkiraan dan bahkan mampu melampaui ekspektasi IPCC untuk pertumbuhan CAGR minimal sebesar 30%. Sementara itu, pertumbuhan CAGR untuk EBITDA tercatat 27,30%," tambah dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News