Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) sudah masuk ke dalam tahap korespondensi dengan Namyong Terminal. Kerja sama ini merupakan bagian dari ekspansi IPCC ke luar negeri.
Direktur Keuangan IPCC Sugeng Mulyadi mengatakan diharapkan untuk ekspansi di luar negeri itu bisa dimulai akhir tahun 2019 ini. “Diharapkan bisa implementasinya di 2020,” katanya kepada Kontan.co.id pada Selasa (19/3).
Adapun perkiraan investasi belum bisa dipastikan. Menurut Sugeng, hal itu masih menunggu hasil diskusi dan tergantung para pihak antara IPCC dengan Namyong Terminal.
Tahun 2019 ini, IPCC mengalokasikan Rp 388 miliar untuk belanja modal. Menurut Sugeng, jumlah itu juga belum termasuk untuk keperluan investasi di luar negeri. “Kita belum ada alokasi khusus dana investasi untuk luar negeri,” tambahnya.
Soal potensi sendiri, Sugeng juga belum mau angkat bicara. Menurutnya potensi pengembangan bisnis di Thailand masih dalam kajian tim komersial.
Sebagai eksportir kendaraan, Thailand memang memiliki kekuatan karena berbagai merk otomotif diproduksi di negeri gajah putih tersebut.
Catatan Kontan.co.id, saat ini, produksi kendaraan Thailand lebih tinggi dari Indonesia yakni sebesar 2,1 juta unit dengan ekspor 1,1 juta unit, sedangkan Indonesia produksinya 1,3 juta unit dan ekspor 346.000 unit.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan persentase ekspor kendaraan Thailand 53%. “Indonesia ekspornya 26% dan sebagai catatan Thailand sudah memiliki Free Trade agreement dengan Australia, New Zealand, India Jepang, Peru, Chile,” katanya dalam siaran pers pekan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News