kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.086.000   26.000   1,26%
  • USD/IDR 16.495   138,00   0,84%
  • IDX 7.629   -138,24   -1,78%
  • KOMPAS100 1.066   -21,70   -2,00%
  • LQ45 770   -13,67   -1,74%
  • ISSI 264   -3,56   -1,33%
  • IDX30 400   -6,24   -1,54%
  • IDXHIDIV20 467   -6,08   -1,28%
  • IDX80 117   -1,60   -1,34%
  • IDXV30 130   0,27   0,21%
  • IDXQ30 130   -1,70   -1,29%

IPCC Gelontorkan Rp 5 Miliar untuk Terminal Makassar, Kapasitas Terpasang Naik 23%


Selasa, 09 September 2025 / 14:05 WIB
IPCC Gelontorkan Rp 5 Miliar untuk Terminal Makassar, Kapasitas Terpasang Naik 23%
ILUSTRASI. Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) gelontorkan Rp 5 miliar untuk penataan dan optimalisasi fasilitas eks TPM jadi terminal kendaraan


Reporter: Leni Wandira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Entitas usaha Pelindo, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) terus memperkuat perannya sebagai hub logistik kendaraan nasional. 

Emiten yang bergerak di bidang layanan terminal kendaraan itu mengalokasikan investasi sekitar Rp 5 miliar untuk penataan dan optimalisasi fasilitas eks Terminal Petikemas Makassar (TPM) menjadi terminal kendaraan.

Direktur Utama IPCC Sugeng Mulyadi mengatakan kebutuhan investasi tersebut seluruhnya dipenuhi dari internal perseroan. Dana itu digunakan untuk perbaikan fasilitas, pengecatan marka/lane, pembuatan pagar restricted area, penambahan penerangan dan CCTV, serta renovasi kantor operasional.

“Dengan optimalisasi ini, kapasitas terpasang meningkat menjadi 157 ribu unit per tahun atau naik sekitar 23%. Selain itu, potensi tambahan pendapatan diperkirakan mencapai Rp 2 miliar per tahun,” ujar Sugeng kepada Kontan, Selasa (9/9).

Baca Juga: Bongkar Muat Kargo dan Kunjungan Kapal ke Dermaga IPCC Naik, Ini Pendongkraknya

Pengembangan ini sekaligus menjadikan Terminal Satelit Makassar sebagai dedicated terminal kendaraan. Selama ini sebagian lapangan penumpukan masih memanfaatkan area milik pihak lain, sehingga tambahan fasilitas dinilai akan meningkatkan kinerja operasional, khususnya dari sisi kecukupan lahan.

Makassar dipilih karena posisinya yang strategis sebagai pintu gerbang utama Kawasan Indonesia Timur. Saat ini, terminal menangani rata-rata 7.000–8.000 unit kendaraan per bulan, mulai dari completely built-up (CBU), truk, hingga alat berat. Rata-rata waktu penumpukan hanya 1–3 hari, menandakan produktivitas bongkar muat yang cukup tinggi.

Wakil Koordinator Lapangan IPCC Satelit Makassar Azhar menjelaskan, saat ini fasilitas beroperasi di atas lahan sekitar 1,1 hektare dengan kapasitas simultan 810 unit kendaraan. 

Ke depan, manajemen menyiapkan ekspansi lahan hingga 6 hektare untuk area bongkar muat kendaraan, yang akan dilengkapi dengan dermaga khusus kapal Ro-Ro, gedung parkir tiga lantai seluas 10.807,5 m², dan dua lapangan penumpukan.

“Pengembangan satelit Makassar ditujukan untuk mengantisipasi percepatan arus kendaraan dan memperkuat konektivitas antar pelabuhan, sehingga terminal ini bisa berfungsi sebagai hub logistik utama di Indonesia Timur,” kata Azhar.

Baca Juga: Aktivitas Bongkar Muat Kargo Kendaraan IPCC Meningkat 12,28% per Juli 2025

IPCC telah mengoperasikan terminal satelit di Jakarta, Belawan, Balikpapan, Banjarmasin, dan kini Makassar. Selain itu, perusahaan juga tengah menjajaki ekspansi ke Semarang, Surabaya (Jamrud), dan Lembar (NTB) melalui koordinasi dengan Pelindo Holding dan subholding SPMT.

Sugeng menegaskan, strategi ekspansi ini sejalan dengan visi IPCC sebagai pemimpin ekosistem logistik kendaraan di Indonesia. “Kami optimistis, kinerja terminal satelit Makassar akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan distribusi kendaraan di kawasan Indonesia Timur, baik untuk pembangunan maupun sektor pertambangan,” ungkapnya.

Asal tahu saja, Terminal satelit Makasar  direncanakan sebagai gerbang logistik kendaraan Indonesia timur. IPCC menjadi operator terminal satelit makasadar sejak mei 2022 terminal satelit Makasar terletak di pelabuhan Makasar dan berfungsi sebagai hub bagi kendaraan yang menuju Indonesia bagian timur.

Terminal satelit ini merupakan yang tersibuk antara terimal lainnya di Indonesia bagian timur yang menangani semua jenis kendaraan dan kargo umum dengan 80% berasal dari jakarta20% dari Banjarmasin dan balik papan. Pengembangan satelit Makasar ditujukan untuk mengantisipasi percepatan bongkar muat kendaraan melaluipenyediaan dan kelengkapan fasilitas layanan khusus.

 

Sejak dikelola oleh IPCC terminal satelit Makasar menunjukkan kinerja positif dengan penanganan sebanyak 874.664 unit kargo hingga saat ini 

Pada semester 1 tahun 2025, jumlah kargo yang ditangani meningkat menjadi 8.728 unit jika dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebanyak 11.521 unit secara yoy.

Selanjutnya: Emas Terbang! Tembus Rekor Baru US$ 3.654, Ini Pemicunya!

Menarik Dibaca: Tiket.com Luncurkan Halo Tiket, Layanan Pelanggan Cepat dan Tepat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×