kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Itama Ranoraya (IRRA) siapkan dua agenda besar untuk tingkatkan kinerja bisnis


Selasa, 06 April 2021 / 13:53 WIB
Itama Ranoraya (IRRA) siapkan dua agenda besar untuk tingkatkan kinerja bisnis
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) Heru Firdausi Syarif. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/13/11/2020


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

Direktur Utama IRRA Heru Firdausi Syarif mengungkapkan, penetrasi bisnis perusahaan yang masuk ke jasa layanan kesehatan dimulai sejak awal tahun ini dengan menjalin kerjasama dengan Halodoc dan hasilnya sangat positif. Karena itu, pada bulan Maret 2021, IRRA kembali bekerjasama dengan Klinikgo untuk jasa layanan pemeriksaan kesehatan.

“Di tahap awal kerja kerja sama tersebut, IRRA menjadi pemasok alat-alat pemeriksaan dalam hal ini adalah alat swab antigen test. Dengan hasil positif yang diraih melalui kerjasama tersebut, Kami mempersiapkan untuk proses kerjasama operasional untuk investasi pembukaan cabang-cabang, tahap awal ada 8 cabang yang akan dibuka yang bekerjasama dengan Halodoc,” jelas dia dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (30/3).

Setelah menggandeng jasa layanan pemeriksaan kesehatan, IRRA masuk hilirisasi healthcare yaitu layanan clinical laboratory dan e-health services melalui sinergi baik dengan laboratorium lain maupun dengan laboratorium rumah sakit, termasuk dengan platform telemedic maupun laboratorium yang akan dioperasikan sendiri.

Baca Juga: Private placement, Elang Mahkota Teknologi (EMTK) kedatangan investor baru

Dengan langkah ini, nantinya hulu ke hilir-nya bisa berdampak pada sustainability perusahaan atau memberikan kontribusi nilai yang optimal baik untuk hasil jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.

Hal ini sejalan dengan proses transformasi yang sedang berjalan paralel medical manufacturturing, clinical laboratory dan e-health services termasuk dengan peningkatan aktivitas operasional eksisting.

Pratoto menambahkan, untuk menunjang dua agenda besar tersebut kisaran total belanja modal baik untuk organik dan anorganik sekitar Rp200 miliar hingga Rp250 miliar dan bersumber dari pendanaan internal.

Selanjutnya: Simak strategi bisnis Hero Supermarket (HERO) menghadapi perayaan ramadan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×