Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) tengah mengembangkan sejumlah proyek pertambangan emas guna meningkatkan kinerja bisnisnya pada masa depan.
Selama 2022 berjalan, PSAB fokus menyelesaikan pekerjaan jalan akses permanen dan temporer dari dan menuju pit baru Tapagale yang berada di area proyek pertambangan emas Bakan milik perusahaan tersebut di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Keberadaan jalan tersebut akan memudahkan PSAB mengangkut hasil material tambang emas dari proyek Bakan. Terlebih lagi, emas yang terpendam di Bakan memiliki grade yang cukup tinggi yakni sekitar 0,81 gram per ton.
Baca Juga: Divestasi dan Pembayaran Utang Rampung, Peringkat Utang J Resources (PSAB) Naik
Di samping itu, PSAB juga melakukan pekerjaan berupa pembangunan tiga kolam sedimen dan saluran pembuangan limbah di pit Tapagale.
Manajemen PSAB pun telah menggelontorkan belanja modal (capex) sebesar US$ 6,7 juta per November 2022 untuk mengembangkan proyek Bakan.
“Kalau capex secara keseluruhan untuk proyek Bakan sekitar US$ 20 juta,” kata Sanjaya J. Direktur J Resources Asia Pasifik dalam paparan publik, Kamis (29/12).
Dalam kesempatan yang sama, Adi Maryono, Direktur J Resources Asia Pasifik menyampaikan, pembangunan jalan akses di Pit Tapagale akan selesai pada kuartal I-2023. Ketika kelar, PSAB dapat lebih mengoptimalkan produksi emas dari Proyek Bakan yang diperkirakan sebesar 80.000 ton per tahun.
Baca Juga: Pefindo Merevisi Outlook J Resources Asia Pasifik (PSAB) Jadi Stabil
Secara umum, proyek Bakan memiliki sumber daya (resources) emas sebanyak 1,1 juta ons dan cadangan (reserves) sebanyak 614.000 ons. Proyek Bakan dinilai dapat terus memberi kontribusi maksimal terhadap kinerja operasional PSAB dalam beberapa tahun mendatang.
Lebih lanjut, PSAB juga sedang mengembangkan proyek tambang emas Doup yang juga berlokasi di Bolaang Mongondow. Saat ini, PSAB masih mengerjakan pabrik pengolahan emas untuk proyek Doup.
PSAB juga membangun power over head line berkapasitas 20 MW untuk kebutuhan pasokan listrik dari PLN ke proyek Doup. Fasilitas water treatment juga dibangun oleh PSAB di proyek tersebut. Secara keseluruhan, proyek Doup sendiri memiliki kebutuhan capex sebesar US$ 154 juta.
Baca Juga: Anak usaha J Resources Asia Pasifik (PSAB) Lunasi Fasilitas Kredit Sindikasi
“Kami akan memulai persiapan penambangan emas di proyek Doup pada kuartal IV-2023 dan diharapkan produksi emas bisa dimulai pada kuartal I-2024,” ungkap Adi.
Ia pun menyebut, proyek Doup memiliki sumber daya emas sebanyak 3,4 juta ons, sedangkan cadangan emasnya mencapai 1,8 juta ons. Emas yang dapat diproduksi dari tambang tersebut diperkirakan sekitar 60.000—70.000 ons per tahun dalam jangka waktu 20 tahun mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News