Reporter: Ranimay Syarah | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT J Resources Tbk (PSAB), perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan emas, menargetkan produksinya di tahun ini bisa mencapai 200.000 once. Target ini lebih besar dibandingkan realisasi produksi perseroan di tahun lalu yang hanya 100.000 ounce.
Memang, dibandingkan tahun lalu, PSAB hanya memiliki dua lahan tambang yang berproduksi, yakni Tambang Penjom di Pahang, Malaysia dan lahan di Lanut Utara, Sulawesi Utara.
Di tahun ini, J Resources sudah punya 4 lahan tambang yang beroperasi. Selain di Penjom dan Lanut, ada juga lahan tambang emas di Bakan, Sulawesi Utara dan Seruyung, Kalimantan Timur.
Edi Permadi, Direktur Utama PSAB bilang untuk tahun ini, belanja modal yang disiapkan perusahaan hanya akan fokus pada pengolahan, pengembangan empat tambang yang sudah beroperasi, serta eksplorasi empat tambang lain yang masih berjalan. Namun, sayangnya Edi enggan memberitahu nilai belanja modal tahun ini.
"Capex tahun ini kecil dibandingkan tahun lalu, karena kita tidak banyak melakukan aktivitas, hanya melanjutkan pengolahan yang sudah ada. Tapi kita sedang fokus pada tambang kita di Pani, Gorontalo ini sebab dari semua tambang yang ada cadangan emas di Pani paling besar, " kata Edi, Jumat (19/03).
Tahun 2013, belanja modal PSAB itu sebesar US$ 350 juta dan dana itu bersumber dari pinjaman beberapa bank seperti CIMB, QNB Qatar, Permata Bank, dan Exim. Kalau untuk belanja modal tahun ini, Edi bilang menggunakan dana internal saja.
Tahun ini juga, Edi bilang, PSAB sedang melakukan eksplorasi tambang di lahan yang berlokasi di Sulawesi. Ada 4 tambang yang masih dalam status eksplorasi, yakni di Doup, Bolangitang, dan Bulaidun di Sulawesi Utara, serta Pani di Gorontalo.
Khusus untuk Pani, Edi menargetkan akan berproduksi pada tahun 2016 mendatang. Studi kelayakan sudah selesai Februari lalu, tinggal menunggu hasil studi lingkungan (Amdal) yang selesai 6 bulan lagi.
Untuk tahun ini, Edi yakin harga emas akan lebih baik dari tahun 2013. Harga yang diprediksikan akan membaik ini membuat PSAB mendapat ET Product untuk ekspor. Semua hasil emas yang diproduksi di 4 tambang PSAB memiliki kandungan emas antara 80-90 persen emas dan sisanya perak.
"Kita punya smelter di seluruh tambang kita, dari smelter yang berhasil dimurnikan hingga 90 persen, setelah itu harus dibawa ke refinery milik Aneka Tambang dan semua tujuan ekspor tahun ini ke Singapura, tahun lalu ke Australia," kata Edi.
Khusus untuk tambang PSAB di Malaysia tidak dikirim ke Antam, Pulogadung Jakarta tetapi dimurnikan hingga 100 persen logam mulia ke Perth Mint, Australia. Setelah dari situ baru dikirim ke Singapura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News