Reporter: Venny Suryanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jababeka Tbk (KIJA) raih pra penjualan atawa marketing sales sebesar Rp 2,21 triliun di sepanjang tahun 2023 untuk penjualan pemasaran real estat.
Raihan ini melebihi penjualan di kuartal III-2023 yang mencapai Rp 2 triliun. Sejalan, jika dibandingkan dengan tahun 2022, marketing sales di tahun 2023 tersebut naik 29% dari Rp 1,72 triliun.
Pada tahun 2023, marketing sales dari wilayah Cikarang mencapai Rp 913,7 miliar dari lahan seluas 28,0 hektare (ha), terutama berasal dari penjualan tanah matang 26,2 ha senilai Rp 558,3 miliar.
Secara total penjualan tanah matang dan bangunan pabrik mencapai Rp 612,2 miliar, di mana investor domestik menyumbangkan 52% dari nilai tersebut, sedangkan sisanya 48% berasal dari investor asing (terutama dari China).
Selain lahan industri di Cikarang, KIJA juga meraih penjualan dari lahan industri di Kendal yang menyumbang marketing sales sebesar Rp 1,24 triliun yang berasal dari penjualan lahan 84,7 ha di tahun 2023, meningkat sekitar 68% dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 737,2 miliar.
Baca Juga: Targetkan Marketing Sales Rp 2,5 Triliun di Tahun 2024, Simak Rekomendasi Saham KIJA
Di Kendal, rata-rata investor asing yang masuk ke lahan tersebut berasal dari Hong Kong, China, Taiwan, Jerman, Malaysia, India, dan Korea Selatan yang telah mendominasi dengan kontribusi nilai sebesar 81% di tahun 2023.
"Sedangkan investor domestik menyumbangkan sisanya sebesar 19%. Di Kendal, dua penjualan terbesar pada tahun 2023 berasal dari perusahaan karet & plastik dari Hong Kong yang membeli lahan seluas 13 ha, dan perusahaan baterai lithium dari China yang membeli lahan seluas 12 ha," ujar Corporate Secretary KIJA, Muljadi Suganda, Rabu (28/2).
Terakhir, Tanjung Lesung dan produk lainnya menambahkan marketing sales sebesar Rp 57,5 miliar pada tahun 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News