kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Jababeka (KIJA) Panen Rp 1,1 Triliun dari Lahan Industri, Kendal Jadi Primadona Baru


Rabu, 21 Mei 2025 / 22:39 WIB
Jababeka (KIJA) Panen Rp 1,1 Triliun dari Lahan Industri, Kendal Jadi Primadona Baru
ILUSTRASI. Kendal Industrial Park: Suasana di Kendal Industrial Park, Jawa Tengah, Rabu (20/2). Kendal Industrial merupakan kawasan industri baru yang dikembangkan oleh PT. Jababeka, Tbk. KONTAN/Baihaki/20/2/2019


Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) mencatat lonjakan penjualan lahan industri secara signifikan pada kuartal I-2025, baik di kawasan Cikarang maupun di kawasan industri andalan terbarunya, Kendal.

Total nilai penjualan dari kedua kawasan tersebut mendekati Rp 1,1 triliun.

Baca Juga: Anak Usaha Jababeka (KIJA) Luncurkan Produk Properti Baru New Palm Town House

Corporate Secretary KIJA Muljadi Suganda menyampaikan bahwa penjualan lahan di Cikarang mencapai Rp 333,48 miliar, melonjak lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 140,40 miliar.

Sementara itu, penjualan di Kendal meroket menjadi Rp 760,49 miliar dari sebelumnya Rp 364,06 miliar pada kuartal I-2024.

“Peningkatan signifikan ini mencerminkan tingginya minat investor terhadap kawasan industri milik KIJA, terutama di Kendal,” ujar Muljadi dalam keterangan tertulis kepada Kontan.co.id, Rabu (21/5).

Tak hanya lahan, penjualan bangunan industri di Cikarang turut menyumbang Rp 32,33 miliar dalam periode yang sama.

Baca Juga: Jababeka Optimistis Permintaan Lahan Industri Tetap Kuat, Didukung Daya Saing RI

Dari sisi volume, total lahan yang terjual hingga akhir Maret 2025 mencapai 49,72 hektare, terdiri dari 7,95 hektare di Cikarang dan 43,38 hektare di Kendal.

Angka ini meningkat tajam dibandingkan tahun lalu, terutama di Kendal yang sebelumnya hanya mencatat penjualan 23,67 hektare.

Adapun sektor industri yang paling banyak menyerap lahan di Kendal berasal dari segmen manufaktur ringan seperti furnitur, tekstil, barang rumah tangga, dan bahan konstruksi.

Investor kawasan ini didominasi perusahaan asal China dan India.

Baca Juga: Jababeka (KIJA) Raih Marketing Sales Rp 3,19 Triliun di Tahun 2024

Di sisi lain, kawasan Cikarang tetap diminati pelaku industri dalam negeri, terutama untuk sektor pusat data, konstruksi baja, distribusi industri, dan gas medis.

Kinerja solid ini menjadi sinyal positif atas upaya KIJA dalam mentransformasi Kendal menjadi motor baru pertumbuhan kawasan industri di Indonesia.

 

Selanjutnya: Kasus Sritex, Eks Dirut Bank DKI dan Pejabat Bank BJB Turut Menjadi Tersangka

Menarik Dibaca: Kasus Covid-19 Meningkat di Beberapa Negara Asia, Kemenkes Imbau Masyarakat Waspada

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×