kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -8.000   -0,42%
  • USD/IDR 16.779   21,00   0,13%
  • IDX 6.369   106,29   1,70%
  • KOMPAS100 923   27,30   3,05%
  • LQ45 724   17,33   2,45%
  • ISSI 198   4,51   2,33%
  • IDX30 378   6,29   1,69%
  • IDXHIDIV20 458   7,62   1,69%
  • IDX80 105   3,28   3,22%
  • IDXV30 111   4,56   4,28%
  • IDXQ30 124   1,83   1,50%

Jababeka Optimistis Permintaan Lahan Industri Tetap Kuat, Didukung Daya Saing RI


Minggu, 13 April 2025 / 16:15 WIB
Jababeka Optimistis Permintaan Lahan Industri Tetap Kuat, Didukung Daya Saing RI
ILUSTRASI. Master plan pengembangan TOD Cikarang-Jababeka


Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jababeka Tbk (KIJA) melihat tren permintaan lahan industri masih solid di awal 2025. Perusahaan menilai Indonesia masih memiliki keunggulan kompetitif dalam menarik investor kawasan industri berkat kesiapan infrastruktur dan pasar domestik yang besar.

"Secara umum kami melihat permintaan tetap positif di awal tahun ini, meskipun tantangan global tetap ada. Minat dari berbagai sektor seperti assembly logam, printing, packaging, tekstil, konstruksi, data center, hingga farmasi masih kuat terhadap kawasan industri Jababeka," ujar Corporate Secretary KIJA, Muljadi Suganda, kepada Kontan, Jumat (11/4).

Baca Juga: Jababeka (KIJA) Bahas Pengembangan Jababeka Movieland Bersama Dubes India

Ia menjelaskan bahwa Indonesia memiliki posisi strategis di kawasan Asia Tenggara, baik dari sisi demografi maupun biaya tenaga kerja. “Daya saing Indonesia masih cukup tinggi karena kami punya pasar domestik yang besar, tenaga kerja yang kompetitif, dan pemerintah juga terus mendorong iklim investasi melalui infrastruktur dan kemudahan perizinan,” tuturnya.

KIJA pun terus memperkuat pengembangan kawasan industri yang sudah berjalan di Cikarang dan Kendal, alih-alih membuka proyek baru. “Kami fokus dan memperkuat layanan pada pengembangan yang sudah berjalan agar tetap relevan dengan kebutuhan investor saat ini, termasuk dalam penyediaan layanan berstandar internasional,” katanya.

Baca Juga: Investor China Dominasi Pembelian Lahan Industri Jababeka (KIJA) Per Kuartal III-2024

Mengenai target penjualan lahan tahun ini, KIJA belum merinci angka maupun proyeksi nilai investasi. Namun sebelumnya, KIJA mencatat pendapatan total sebesar Rp4.602,6 miliar sepanjang 2024, naik 39% dibandingkan tahun sebelumnya, yang mencerminkan peningkatan dari penjualan lahan serta layanan infrastruktur kawasan.

Sementara itu, alokasi belanja modal (capex) untuk 2025 masih dalam tahap finalisasi. “Untuk capex akan kami sampaikan dalam waktu dekat,” pungkas Muljadi.

Baca Juga: Jababeka (KIJA) Raih Marketing Sales Rp 3,19 Triliun di Tahun 2024

Selanjutnya: MSCI Umumkan Tiga Saham Ini Tak Masuk Indeks, Begini Efeknya ke IHSG

Menarik Dibaca: 7 Ide Desain Dapur Terbaru 2025 yang Wajib Dicoba untuk Rumah Modern Anda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×